Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
6 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
3 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
12 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu

Wanita Perlu Tahu, Ini Bahayanya Bila Menahan Buang Air Kecil

Wanita Perlu Tahu, Ini Bahayanya Bila Menahan Buang Air Kecil
Ilustrasi menahan buang air kecil. (int)
Kamis, 12 Juli 2018 10:00 WIB
JAKARTA - Peeorgasm merupakan contoh tren berbahaya yang seharusnya tidak dilakukan karena alasan apapun.

Dikutip dari okezone.com, peeorgasm adalah kondisi dimana wanita mengalami orgasme mini karena kencing setelah sekian lama menahannya.

''Pasangan saya baru-baru ini mengatakan kepada saya jika ia harus menahan pipisnya untuk sementara waktu. Ketika dia benar-benar menahan pipisnya, maka ia akan sering mengalami orgasme yang dirasakan sampai ke tulang belakang hingga ke kepalanya,'' jelas seorang narasumber identitasnya disamarkan, melansir dari Mirror, Kamis (12/7/2018).

Sebagian orang menganggap peeorgasm sangat menyenangkan. Untuk mendapatkan sensasi tersebut, Anda harus menahan air seni selama beberapa detik hingga organ intim terasa seperti sobek.

Dr Clare Morrison mengingatkan, cara ini sangat tidak bijaksana. Pasalnya kebiasaan ini justru membawa dampak sangat buruk bagi kesehatan.

''Memainkan urine bisa menyebabkan infeksi saluran kencing dan bahkan kerusakan ginjal,'' tegas Clare Morrison.

Ia mengatakan bagaimanapun cara orgasme ini bekerja, semuanya hanyalah trik belaka. Ia mengatakan, meski peeorgasm dapat sangat merangsang bagi wanita, namun dia menyarankan menggunakan cara lain untuk dapat mencapai orgasme yang nikmat dan lebih sehat.

''Beberapa wanita mencapai orgasme dengan cara ini adalah karena sensasi kandung kemih mampu menstimulasi saraf di panggul, yang mengarah ke gairah. Namun, saya yakin ada cara yang lebih memuaskan dan aman untuk mencapai orgasme,'' tuntasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/