Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital

Komjen Syafruddin Ingatkan Peneliti, Jangan Tuduh Masjid Radikal, Nanti Dilaknat Allah

Komjen Syafruddin Ingatkan Peneliti, Jangan Tuduh Masjid Radikal, Nanti Dilaknat Allah
Komjen Syafruddin. (tribunnews)
Selasa, 10 Juli 2018 19:57 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komjen Syafruddin mengingatkan masjid merupakan tempat suci, sehingga tak mungkin radikal.

Dikutip dari tribunnews.com, ditegaskan Syafruddin, radikal itu harusnya merujuk kepada orang, bukan kepada masjid.

''Masjid itu benda tempat suci, tidak mungkin radikal. Kalau toh ada radikal, pasti orang, pasti bukan masjid,'' tegas Wakapolri tersebut di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018).

''Makanya hati-hati, jangan sampai dilaknat oleh Allah, menuduh-nuduh masjid radikal,'' imbuhnya.

Ia mengingatkan agar orang-orang yang mengadakan penelitian berhati-hati. Jangan ada lagi hasil penelitian yang menyimpulkan adanya masjid yang terpapar paham radikal.

Syafruddin mengimbau para peneliti menggunakan standar-standar dalam melakukan penelitian.

''Penelitian boleh saja. Hendaknya menggunakan standar-standar,'' kata Syafruddin.

''Ya makanya, kalau melakukan penelitian, buat konsep yang jelas. Kalau berbicara masjid (radikal), saya bantah itu,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/