Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
17 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia

Waketum Gerindra Sebut TGB Dukung Jokowi Setelah Diperiksa KPK

Waketum Gerindra Sebut TGB Dukung Jokowi Setelah Diperiksa KPK
Tuan Guru Bajang Zainul Majdi. (int)
Sabtu, 07 Juli 2018 22:17 WIB
JAKARTA - Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi menyatakan mendukung Joko Widodo (Jokowi) maju di Pilpres 2019. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono, mengatakan, dukungan TGB terhadap Jokowi terjadi setelah Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu diperiksa KPK.

TGB memang pernah diperiksa penyidik KPK di Mapolda NTB beberapa bulan lalu.

''Kalau masyarakat melihat sebelumnya, belakangan ini kan Pak TGB diperiksa di KPK, masyarakat lihat dan kemudian menilai,'' kata Ferry Juliantono di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018), seperti dikutip dari sindonews.com.

Dirinya mengaku tidak mengetahui, apakah pemeriksaan KPK itu mempengaruhi TGB untuk mendukung Presiden Jokowi. Namun, Ferry juga menduga ada beberapa hal yang bisa membuat TGB mendukung Presiden Jokowi.

Pertama, dengan ikhlas menyatakan dukungan karena melihat Presiden Jokowi sukses. ''Kedua, bisa karena intimidasi atau tersandera kasus,'' ujarnya.

Ketiga, karena ada masalah di internal partai TGB, Demokrat. Misalnya, aspirasi TGB tidak diakomodir oleh Partai Demokrat. ''Tapi saya tak bisa menuduh, karena yang paling tahu Pak TGB,'' ujarnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/