Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
5 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris

Menakjubkan, Bocah Tunanetra di Saudi Mampu Membuat Program Komputer

Menakjubkan, Bocah Tunanetra di Saudi Mampu Membuat Program Komputer
Mazen al-Harby, 12, bocah buta di Arab Saudi yang mampu membuat sejumlah program komputer. (sindonews)
Kamis, 05 Juli 2018 14:39 WIB
RIYADH - Seorang bocah berusia 12 tahun di Saudi Arabia mampu membuat sejumlah program komputer. Yang lebih menakjubkan, bocah cerdas tersebut merupakan penyandang tunanetra (tak bisa melihat).

Dikutip dari sindonews.com, bocah bernama Mazen al-Harby itu telah membuat beberapa program yang dapat diunduh pada sistem operasi dan perangkat lunak komputer, seperti Windows, macOS, dan Hackintosh.

Dia ingin mengejar pendidikan dalam teknologi komputer dan bahasa Inggris. ''Penguasaan Mazen yang luar biasa dalam bahasa Inggris memungkinkannya unggul dalam teknologi komputer. Bekerja dengan perangkat pintar telah menjadi hobi baginya, dan dia selalu memperbaiki perangkat teman-teman dan keluarganya ketika rusak,'' kata ayahnya, Mattar Ibrahim al-Harby, kepada Al Arabiya, semalam (4/7/2018).

Mattar mengatakan, Mazen nyaris tak bergantung pada orang lain dalam menjalankan aktivitasnya.

Dia menggunakan smartphone dengan mikrofon untuk membantunya ketika dia membutuhkannya.

Ketika kepala Universitas al-Qussaim mendengar tentang hobi Mazen, dia menawarkan kepada anak laki-laki itu sebuah ponsel.

Mazen mengatakan, kursus yang dia ambil di pusat untuk orang-orang dengan gangguan penglihatan telah membantunya mempelajari semua yang dia perlu ketahui tentang komputer.

''Saya tidak pernah membiarkan ketidakmampuan saya menghentikan saya. Faktanya, itu adalah motivator yang kuat untuk tetap bekerja,'' ujarnya.

Mazen ingin terus mengembangkan keterampilan komputernya sehingga dia dapat mengerjakan program yang lebih maju.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/