Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
17 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
16 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
14 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
15 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Pemerintahan
46 menit yang lalu
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar

PIES Tawarkan Dosen Perguruan Tinggi Islam Belajar Gratis di Australian National University, Kuota Perempuan 50 Persen

PIES Tawarkan Dosen Perguruan Tinggi Islam Belajar Gratis di Australian National University, Kuota Perempuan 50 Persen
Kampus Australian National University. (int)
Minggu, 24 Juni 2018 10:58 WIB
JAKARTA - Bagi para dosen perguruan tinggi Islam yang berminat belajar gratis di universitas terkemuka di Australia, ada baiknya mencoba merebut peluang beasiswa program Pathnership in Islamic Education Scholarship (PIES).

Dikutip dari dream.co.id, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Australian National University (ANU) tengah mencari enam kandidat penerima beasiswa tersebut.

Beasiswa ini merupakan program PIES tahun 2018-2019.

Mengutip laman Kemenag.go.id, Jumat, 22 Juni 2018, beasiswa PIES akan diperuntukan kepada para dosen PTKI yang sedang menyelesaikan penulisan desertasi. Para pelamar akan melalui proses seleksi dokumen dan wawancara.

''Program ini memberikan kesempatan kepada kandidat yang lolos untuk mengalami kehidupan akademik secara langsung di Australia dan berkesempatan mempresentasikan hasil penelitiannya di beberapa universitas terkemuka di Australia,'' ucap Dirjen Pendis Kamarudin Amin.

Rencananya, seluruh pembiayaan selama program, termasuk biaya pelatihan bahasa serta tiket pesawat pulang pergi Indonesia - Australia akan ditanggung oleh pihak PIES melalui dana dari Australian Aid Departement of Foreign Affairs and Trade (DFAT).

Tak semua dosen PTIK bisa melamar dalam program beasiswa ini. Kemenag mengecualikan para pengajar dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Peluang dosen perempuan untuk mendapatkan kursi dalam program ini juga cukup besar. PIES menyediakan keterwakilan kuota perempuan minimal separuhnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/