Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital

Sebaiknya Kurangi Konsumsi Ikan Asin Selama Ramadhan

Sebaiknya Kurangi Konsumsi Ikan Asin Selama Ramadhan
Ikan asin goreng. (okezone)
Kamis, 17 Mei 2018 12:51 WIB
JAKARTA - Banyak orang yang berselera makan bila lauknya ikan asin. Bila Anda termasuk orang yang doyan ikan asin, sebaiknya membatasi mengonsumsinya selama bulan Ramadhan. Sebab, mengonsumsi ikan asin saat cairan tubuh kurang, bisa merusak kesehatan.

''Ikan asin mengandung gizi yang cukup kompleks dan paling menonjol adalah kadar garamnya yang tinggi. Sehingga bagus untuk mencegah penyakit gondok dan merangsang perkembangan fungsi otak,'' terang Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI dr Eni Gustina, MPH, seperti dikutip dari okezone.com.

Meski begitu, lanjut Eni, ketika ikan asin dikonsumsi usai menjalani puasa Ramadan sekira 12 jam, manfaat tersebut tidak optimal. Lantaran kondisi cairan tubuh ketika seseorang berpuasa tidaklah sama seperti keseharian saat tidak berpuasa.

Berdasarkan perhitungan gizi Kemenkes RI, ikan asin kering mengandung energi sebesar 193 kilokalori, protein 42 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 1,5 gram, kalsium 200 miligram, fosfor 300 miligram, dan zat besi 3 miligram.

''Sebaliknya ketika kondisi tubuh kekurangan cairan, mengonsumsi ikan asin dengan kandungan garam tinggi akan menyiksa karena garam menarik cairan tubuh lebih cepat, sama seperti ketika minum teh manis yang mengandung gula. Ini bukan pantangan, tapi konsumsinya harus dikurangi,'' jelas Eni.

Sumber protein lainnya, menurut Eni, harus menjadi alternatif pengganti ikan asin dalam menu berbuka puasa. Beberapa yang bagus untuk mengasup protein harian di antaranya tahu dan tempe.

Intinya, gizi seimbang dari berbagai varian bahan pangan harus dikonsumsi dengan komposisi asupan buah, sayur, dan karbohidrat dalam sepertiga porsi piring.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/