Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
22 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
19 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
24 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
4
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
22 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
19 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik

Pengamat: Penghadangan Anies Sikap Kekanak-kanakan, Terkesan Presiden Tak Menyukai Sang Gubernur

Pengamat: Penghadangan Anies Sikap Kekanak-kanakan, Terkesan Presiden Tak Menyukai Sang Gubernur
Anies Baswedan (membelakang) hanya bisa menyaksikan dari jauh keriuhan penyerahan Piala Presiden 2018, karena dihadang Paspampres. (republika.co.id)
Selasa, 20 Februari 2018 09:09 WIB
JAKARTA - Penghadangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Paspampres saat penyerahan Piala Presiden Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2/2018), dinilai mengesankan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak menyukai Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI.

Penilaian itu disampaikan pengamat politik dari Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago. ''Seakan-akan terkesan presiden merasa tersaingi dengan keberadaan Gubernur Anies Baswedan dan mungkin juga berkesan presiden tidak menyukai sang gubernur pasca menang di pilkada 'panas' di DKI. Pengadangan terhadap Anies memang sikap kekanak-kanakan," kata Pangi, Senin (19/2), seperti dikutip dari republika.co.id.

Secara akal sehat, lanjutnya, wajar seorang Anies yang merupakan Gubernur DKI Jakarta turun ke lapangan mendampingi Presiden Jokowi dan Persija.

Ibaratnya Anies adalah tuan rumah tempat dimana pertandingan itu berlangsung, dia seorang gubernur dan tim yang menang saat itu pun adalah persija, tim bola binaan DKI Jakarta.

''Lelucon dan dagelan politik apa yang sedang ditampilkan ke pentas bola rakyat? Kalau dikatakan nama Anies tidak ada dengan alasan bahwa ini bukan acara resmi kenegaraan? Saya pikir ini keliru, prosedural menghilangkan fatsun dan subtansial,'' jelasnya.

Ia melanjutkan, gubernur wajib dampingi presiden di acara di wilayahnya sesuai UU Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan.

Dalam Pasal 13 tertulis bahwa pejabat dalam hal ini kepala daerah yang menjadi tuan rumah ternyata diharuskan untuk mendampingi presiden dan atau wakil presiden dalam sebuah acara resmi.

''Dan ini tetap tanda tanya besar, kenapa nama Anies tidak ada di daftar paspampres?'' tanyanya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/