Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
22 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
10 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
14 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
10 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
9 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto

Harga Sebungkus Rokok di Negara Ini Rp68 Juta

Harga Sebungkus Rokok di Negara Ini Rp68 Juta
Warga Venezuela menyulap uang kerta bolivar menjadi kerajinan tangan. (dream)
Rabu, 14 Februari 2018 22:56 WIB
VENEZUELA - Mata uang Venezuela, bolivar, tak ada lagi nilainya. Wilmer Rojas, seorang warga Vezuela yang kreatif, menyulap uang kertas bolivar menjadi tas dan dompet.

Dikutip dari dream.co.id, Rojas memerlukan 800 lembar uang kertas untuk membuat tas tangan dan 400 lembar untuk dompet. Hasilnya, bisa membeli sekilo beras.

Pria berusia 25 tahun ini memiliki satu istri, 43 anak dan 1 bayi yang ada di kandungan, yang harus diberi makan.

''Orang-orang membuangnya karena uang ini sudah tidak berguna. Tak ada yang mau menerimanya lagi,'' kata dia, dikutip dari Malay Online, Rabu 14 Februari 2018.

Selain menjual kerajinan tangan dari uang kertas, Rojas juga menjual rokok dan kopi.

Semenjak Agustus 2017, inflasi di Venezuela meroket hingga 13 ribu persen. Bahkan, uang kertas 2 bolivar (Rp2.727), 5 bolivar (Rp6.819), dan 10 bolivar (Rp13.638) tidak cukup untuk membeli permen.

Saking merosotnya nilai uang, penduduk Venezuela harus mengeluarkan uang 50 ribu bolivar (Rp68,19 juta) untuk membeli sebungkus rokok.

Rojas bisa saja menggunakan kertas majalah atau kertas koran untuk membuat kerajinan. Namun, dia lebih suka menggunakan uang kertas.

''Uang ini sudah tidak bernilai lagi. Uang ini punya bentuk yang sama dan Anda tak perlu lagi mengguntingnya,'' kata dia.

Rojas berharap bisa menjual kerajinannya secepat mungkin. Tapi, dia takut krisis ekonomi Venezuela bisa menggagalkan rencananya.

''Di sini, hampir tidak ada orang yang memiliki cukup makanan,'' kata dia. ***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/