Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
15 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
10 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia

Golkar Cabut Dukungan ke Emil, JK Berikan Kritikan Pedas

Golkar Cabut Dukungan ke Emil, JK Berikan Kritikan Pedas
Jusuf Kalla. (merdeka.com)
Selasa, 19 Desember 2017 15:24 WIB
JAKARTA - Partai Golkar di bawah kepemimpinan ketua umumnya yang baru, Airlangga Hartarto, mencabut dukungan terhadap pasangan Ridwan Kamil (Emil) dan Daniel Muttaqien di Pilkada Jawa Barat 2018. Sebelumnya, Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto sempat memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien.

Wakil Presiden yang juga mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, mengkritik pedas pencabutan dukungan Golkar terhadap Ridwan Kamil tersebut.

JK mengingatkan, langkah Golkar itu bisa berdampak pada kredibilitas partai. ''Kalau Golkar sudah keluarkan rekomendasi (lalu) suka mengubah, orang (nanti) tidak (menghormati keputusan Golkar). (Warga pasti berpikir) Eh nanti ubah lagi, jadi jangan selalu begitu. Itu nanti kredibelnya (negatif),'' kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (19/12), seperti dikutip dari merdeka.com.

''Sama saja kalau tiap kali saya buat surat, besok ubah lagi. (Orang berpikir) Lama-lama surat wapres ubah lagi. Itu tidak kredibel namanya,'' imbuh dia.

Oleh karena itu, JK berpesan kepada Golkar agar mempertimbangkan secara matang sebelum mengambil keputusan. Jika ingin mencabut dukungan, maka harus dengan alasan yang rasional dan baik.

''Ya selayaknya kalau mau dicabut (dukungan) harus dengan alasan yang betul-betul baik,'' ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen Golkar Idrus Marham di Rapimnas Golkar, JCC, Jakarta, Senin (18/12) mengatakan alasan mendasar Golkar mencabut dukungan bagi Ridwan Kamil adalah karena persoalan konvensi dalam memilih calon wakilnya.

''Memang ada sebuah proses kemarin yang dilakukan karena tadinya itu DPP Golkar berpikir bahwa pasangan calon yang kita usulkan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien itu adalah final dan karena itu tidak ada lagi proses politik lain. Ternyata menurut informasi yang ada dan setelah kita cek itu ada konvensi dilakukan dari beberapa partai yang ada bahkan ada nama baru yang masuk,'' kata Idrus.

Idrus juga mengatakan, keputusan pencabutan dukungan itu telah dibicarakan dengan seksama bersama ketua umum Golkar baru yakni Airlangga Hartarto. Setelah pertemuan itu kemudian diputuskan untuk mencabut dukungan.

''Kemarin setelah melakukan pertemuan khusus kemudian diambil keputusan itu,'' ujar dia.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/