Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital

Kata Menteri Perdagangan, Eropa Kesulitan Bila Indonesia Hentikan Ekspor Sawit

Kata Menteri Perdagangan, Eropa Kesulitan Bila Indonesia Hentikan Ekspor Sawit
Tandan buah segar kelapa sawit. (int)
Sabtu, 04 November 2017 07:27 WIB
NUSA DUA- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito mengatakan, pemerintah mendukung penuh industri kelapa sawit dalam menghadapi persaingan dagang minyak nabati di pasar dunia.

Bila Eropa mengganggu industri sawit, kata Enggar, Indonesia juga siap membalas mengganggu Eropa. ''Bila Eropa ganggu palm oil, kita bisa ganggu bubuk susu,' kata Enggar di hadapan peserta 13th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2018 Price Outlook di Nusa Dua Bali, 3 November 2017.

Ia bahkan menyangsikan kekuatan Eropa bila menghadapi perlawanan Indonesia dalam hal perdagangan global. ''Apa jadinya mereka jika kita tak ekspor sawit,'' tegas Enggar.

Menurutnya, industri kelapa sawit Indonesia paling taat aturan. Di samping itu, sawit juga telah berkembang dari skala kecil menjadi komoditas paling berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

Peran strategis sawit dalam perekonomian Indonesia antara lain ditunjukkan melalui fakta-fakta bahwa sawit merupakan sumber pendapatan ekspor terbesar di Indonesia, mencapai US$15 juta per Agustus 2017. Demikian juga dengan dan kontribusi sawit terhadap pembukaan lapangan pekerjaan.

Enggar berharap semua pihak memperkuat kolaborasi dalam menghadapi kampanye negatif. Pemerintah pun, menurutnya, akan terus melakukan mediasi dengan negara-negara lain agar kelapa sawit dapat diterima dan diperlakukan secara adil di pasar internasional.

Dalam sambutan yang disampaikan pada konferensi tahunan IPOC 2017 yang kali ini mengambil tema Growth throug Productivity: Partnership with Smallholder tersebut, Enggar menggarisbawahi pentingnya kolaborasi yang kuat guna mendukung industri kelapa sawit.

Dalam kaitan ini, pemerintah RI telah melakukn langkah guna membangun sawit berkelanjutan antara lain melalui penguatan ISPO dan kerja sama dengan Malaysia, sesama negara penghasil utama sawit di dunia.

''Isu-isu sosial disikapi dengan menjamin upah minimum bagi pekerja sawit dan peningkatan fasilitas bagi pekerja di perkebunan kelapa sawit. Yang kita butuhkan adalah kolaborasi kuat di antara berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi isu-isu seputar kelapa sawit,'' ujar Enggar. ***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/