Berkali-kali Dinasehati, Tak Diindahkan... Ayah Tembak Mati Anaknya yang Jadi Gay
LOS ANGELES - Amir Issa (38) tewas dibunuh oleh ayahnya sendiri, Shehada Khalil Issa (69). Amir diduga dibunuh karena ayahnya tidak suka dirinya gay.
Dilansir CNN, Minggu (3/4/2016), Shehada dituduh atas pembunuhan berencana terhadap anaknya dengan menggunakan senapan. Sebelum membunuh Amir, Shehada telah berkali-kali mengancam anaknya itu yang diketahuinya merupakan seorang gay.
Juru Bicara Kepolisian wilayah setempat, Mike Lopez, mengatakan, Amir ditembak di luar rumah. Ada beberapa bekas luka tembak di tubuhnya. Polisi berhasil menemukan mayat Amir setelah ada laporan melalui 911. Terkait kronologi kejadian penembakan, polisi masih melakukan penelusuran lebih jauh.
Selain Amir, istri Shehada juga ditemukan tewas di rumah mereka di kawasan North Hills, Los Angeles. Hingga kini penyebab kematian wanita yang belum diungkap identitasnya oleh polisi tersebut masih diselidiki.
"Dia ditikam beberapa kali," ujar Lopez.
Penyidik mengatakan kepada Los Angeles Daily News, Shehada mengaku awalnya menemukan istrinya mati di dalam kamar mandi sebelum akhirnya menembak sang anak. Shaheda kemudian menyebut menembak Amir untuk membela diri karena Amir telah mengancamnya dengan pisau terlebih dahulu. Namun polisi menemukan banyak kejanggalan atas pengakuan itu.
"Itu adalah tragedi keluarga yang mengerikan," sebut seorang detektif.
KNBC melaporkan, pihak tetangga sering mendengar keributan dari rumah keluarga Shehada. Pihak detektif masih menelusuri apakah ada konflik internal yang mendasari tragedi ini.
Juru Bicara LGBT Pusat Los Angeles Jim Key menuturkan, kejadian yang menimpa Amir merupakan wujud di mana orang-orang LGBT kerap menghadapi penolakan, bahkan dari keluarga mereka sendiri.
"(Dugaan) pembunuhan ini adalah peringatan yang jelas tentang kekerasan yang dihadapi orang-orang LGBT, bahkan di dalam keluarga mereka sendiri," tutur Kei. (dtc)
Editor | : | Ridwan Iskandar |
Sumber | : | detik.com |
Kategori | : | Ragam |