Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
Umum
24 jam yang lalu
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
2
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Umum
23 jam yang lalu
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
3
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
Olahraga
24 jam yang lalu
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
4
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Umum
23 jam yang lalu
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun

Oh... Ternyata Penurunan Harga Premium tak Sampai Rp1.000

Oh... Ternyata Penurunan Harga Premium tak Sampai Rp1.000
ilustrasi
Jum'at, 25 Maret 2016 10:38 WIB

JAKARTA - Harga baru BBM yang berlaku mulai 1 April  akan diumumkan awal pekan depan. Namun penurunan harga premium dan solar, dua jenis BBM yang harganya diatur pemerintah, tak akan sampai Rp 1.000 per liter. 

Penentuan harga tersebut berdasarkan evaluasi berkala yang dilakukan tiap triwulan.

"Penurunannya tidak sampai Rp 1.000. Nanti hari Senin atau Selasa (diumumkan). Yang jelas ada penurunan," kata Menteri ESDM Sudirman Said usai Rapat Koordinasi tentang BBM di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Harga premium sejak Januari lalu adalah Rp 7.050 per liter untuk Jawa, Madura, dan Bali. Di luar area tersebut harganya Rp 6.950 per liter. Sedangkan harga solar berlaku nasional Rp 5.650 per liter.

Sudirman menguraikan, harga BBM yang baru tersebut akan berlaku hingga 30 Juni 2016. Keputusan pemerintah untuk menurunkan harga BBM, sesuai dengan acuan harga Mean of Platts Singapore (MOPS) yang menjadi barometer perdagangan minyak di kawasan Asia.

Di samping itu, pasokan BBM dinilai masih cukup aman untuk tiga bulan ke depan. "Supply chain (rantai pasokan) makin baik dan stabil. Harga minyak dunia juga turun. Jadi logikanya ya harga BBM turun," urainya.

Namun, Sudirman mengakui, besaran penurunan harga BBM tersebut masih tipis. Sebab, pihaknya masih mewaspadai adanya kekhawatiran jika tiba-tiba harga minyak naik. Khususnya menjelang Lebaran.

Sudirman mengatakan, pemerintah membentuk formula harga tertentu yang tetap didasarkan pada harga minyak dunia, kurs rupiah, dan efisiensi mata rantai pasokan.

“Maka akan ketemu formula harga yang tidak persis paling bawah, tapi mendekati harga keekonomian sehingga masih ada simpanan. Intinya kita ingin menjaga stabilitas,” lanjutnya. (ken/sof/jpnn)

Editor:Ridwan Iskandar
Sumber:jpnn.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/