Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
16 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
16 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Puisi

Menatap Aceh Setelah 13 Tahun Tsunami

Selasa, 26 Desember 2017 09:48 WIB

Oleh Irsadul Aklis


Bahana rintihan berkumandang di seluruh penjuru
Tangis dan pilu menyelimuti relung hati
Batin tercekam mengenang sejarah mu
Seolah dunia bagaikan mimpi belaka

Sinar mentari menerangi jagat raya
Burung berkicau di atas ranting
Bumi terbungkam bagaikan bisu
Mengenang peristiwa silam mu

Wahai generasi penerus bangsa
Saat jiwa terlelap oleh gemilang dosa
Bumi seakan diam dan membisu
Namun menyimpan amarah yang terpendam

Tuhan yang maha pengasih dan penyayang
Begitu banyak problema yang melanggang ajaran-Mu di negeri ini
Engkaulah tempat kami bernaung dan memohon pertolongan
Jaukan kami dari segala musibah dan mala petaka.

Penulis: Mahasiswa STKIP BBG Banda Aceh, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia


Editor:Kamal Usandi
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/