Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
14 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
11 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
21 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu

Wanita yang Hamil di Usia Tua Berumur Lebih Panjang, Ini Penjelasannya

Wanita yang Hamil di Usia Tua Berumur Lebih Panjang, Ini Penjelasannya
Ilustrasi wanita hamil. (int)
Rabu, 30 November 2016 09:16 WIB
JAKARTA - Penelitian yang dilakukan peneliti dari University of California San Diego School of Medicine, menyimpulkan penundaan kehamilan bisa memperpanjang umur.

Peneliti pos doktoral di University of California San Diego School of Medicine, Aladdin Shadyab, melakukan penelitian pada hampir 28 ribu wanita pascamenopause di Amerika Serikat. Hasilnya sekitar setengahnya bertahan mencapai usia 90 tahun.

Ternyata para wanita yang bertahan hingga usia tersebut menurut Shadyab, memiliki anak pertama mereka di usia yang sedikit lebih tua dari wanita kebanyakan. Dibandingkan dengan perempuan yang melahirkan anak di usia 25 tahun ke bawah, wanita yang melahirkan di atas usia 25 tahun 11 persen lebih berpeluang hidup hingga 90 tahun.

"Sebelumnya studi melihat beberapa peristiwa reproduksi dan hubungannya dengan kematian, tapi tidak dengan umur panjang. Studi kami yang pertama melihat usia saat melahirkan anak pertama kaitannya dengan kelangsungan hidup," ujarnya.

Shadyab dan timnya memaparkan sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi umur panjang atau pilihan reproduksi termasuk usia ibu, ras, pendidikan, pendapatan, status perkawinan, BMI, merokok, konsumsi alkohol dan penggunaan kontrasepsi. Tapi meski dengan beberapa penyesuaian, hubungan antara usia lebih tua saat melahirkan anak pertama dan umur panjang tetap signifikan. Selain itu ibu dengan anak lebih dari dua juga cenderung hidup lebih lama.

Studi menyatakan beberapa alasan potensial. Pertama mungkin perempuan yang memiliki dua sampai empat anak umumnya lebih sehat secara keseluruhan daripada wanita yang memiliki satu anak.  Kedua ada kemungkinan faktor sosial seperti pendapata dan pendidikan mungkin penanda untuk akses perempuan pada layanan kesehatan.

Mereka yang menunda kehamilan umumnya lebih mengutamakan karier. Karier berkaitan dengan akses kesehatan lebih yang dimilikinya, dilansir dari laman Health.***

Editor:hasan basril
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/