Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
22 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
21 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
21 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi

Kata SBY, Namanya Muncul dalam Sidang E-KTP Setelah Diskenario dalam Sebuah Pertemuan

Kata SBY, Namanya Muncul dalam Sidang E-KTP Setelah Diskenario dalam Sebuah Pertemuan
Ketua Umum Partai Demokrat SBY. (tribunnews.com)
Selasa, 06 Februari 2018 19:54 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) mengaku dirinya sudah mengetahui adanya skenario dari pihak tertentu untuk menyangkutkan dirinya dalam kasus korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP).

Seperti diketahui, pada Januari 2018 lalu, nama SBY disebut oleh Mirwan Amir yang hadir sebagai saksi di persidangan kasus korupsi KTP elektronik. Mirwan mengatakan hal tersebut usai ditanya oleh pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya, tentang siapa saja yang mengetahui proyek e-KTP tersebut.

Dikutip dari tribunnews.com, SBY mengungkapkan, informannya telah memberitahu bahwa ada pertemuan sebelum sidang kasus e-KTP berlangsung.

''Saya mendapatkan informasi dari orang yang sangat terpercaya. Ada sebuah pertemuan sebelum sidang tipikor berlangsung,'' kata SBY dalam keterangan pers  di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Informasi tersebut yang dikatakan SBY sebagai cikal bakal dirinya ditargetkan di sidang dan seolah-olah menjadi 'orang besar' yang disebut dalam kasus KTP elektronik.

Namun begitu, dia enggan lebih lanjut mengenai pertemuan tersebut dan belum saatnya kata SBY mengumbar apa yang terjadi.

''Informasi yang saya miliki belum saatnya saya buka ke masyarakat luas,'' tukasnya. 

Ganjil dan Geli

SBY juga merasa ganjil dan geli melihat tindakan Setya Novanto yang menunjukkan catatan berisi tuduhan terhadap Edhie Baskoro Yudhoyono.

''Secara ganjil dan menggelikan ditunjukkan sebuah catatan dari Novanto yang menuduh EBY. Dia menunjukkan seperti tidak sengaja tetapi segera diamplifikasi dan menjadi pembicaraan di masyarakat,'' ucap SBY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Kata SBY, Edhie Baskoro atau yang akrab disapa Ibas itu, tidak ada kaitannya dengan proyek tersebut.

Di tahun politik ini, lanjut SBY, ada upaya penjatuhan nama baiknya dan keluarga besar Partai Demokrat oleh pihak tertentu. ***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/