Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
4 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
4 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
2 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
2 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  Hukum

Terlibat Korupsi, Kabasarnas Henri Alfiandi Punya Kekayaan Rp 10,9 Miliar dan Pesawat

Terlibat Korupsi, Kabasarnas Henri Alfiandi Punya Kekayaan Rp 10,9 Miliar dan Pesawat
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) periode 2021-2023, Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Kamis, 27 Juli 2023 15:22 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) periode 2021-2023, Marsekal Madya Henri Alfiandi, yang terlibat kasus korupsi pengadaan alat deteksi korban reruntuhan di Basarnas, ternyata memiliki kekayaan hingga Rp 10,9 miliar.

Menurut KPK, Henri diduga menerima suap senilai Rp 88,3 miliar dalam kurun waktu dua tahun. Kasus ini mengguncang dunia pemerintahan dan masyarakat, terlebih karena jabatan yang dipegang Henri begitu vital bagi misi pencarian dan pertolongan.

Di tengah kontroversi ini, data mengejutkan lainnya terungkap. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui laman elhkpn.kpk.go.id, Henri melaporkan harta kekayaan sebesar Rp 10,9 miliar per 24 Maret 2023. Bahkan, salah satu aset yang dilaporkan adalah pesawat Zenith 750 STOL tahun 2019 senilai Rp 650 juta.

Menurut laporan tersebut, Henri memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Pekanbaru dan Kampar dengan total nilai harta tidak bergerak mencapai Rp 4,8 miliar. Selain itu, ia juga memiliki beberapa kendaraan, termasuk mobil Nissan Grand Livina tahun 2012, Fin Komodo IV tahun 2019, dan mobil Honda CRV tahun 2017 dengan total nilai Rp 395 juta. Sementara harta bergerak lainnya yang tidak rinci oleh Henri dilaporkan bernilai Rp 452.600.000.

Juga tercatat, Henri memiliki kas atau setara kas senilai Rp 4 miliar dan harta lainnya senilai Rp 600 juta. Dia melaporkan tidak memiliki utang, sehingga total harta kekayaannya mencapai Rp 10,9 miliar.

Bersamaan dengan Henri, KPK juga menetapkan anak buah Henri, Koordinator Staf Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas Letkol Adm Arif Budi Cahyanto sebagai tersangka dalam kasus ini. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:tempo.co
Kategori:Hukum, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/