Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
18 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
18 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
22 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
18 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
17 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Ekonomi

TikTok Shop Ancam UMKM, Ini Penjelasan Pihak Tiktok

TikTok Shop Ancam UMKM, Ini Penjelasan Pihak Tiktok
Rabu, 26 Juli 2023 21:19 WIB
JAKARTA – Dominasi produk impor berharga murah di platform TikTok Shop menjadi topik hangat karena memberi dampak terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada berbicara blak-blakan tentang tantangan yang dihadapi oleh UMKM dalam bersaing dengan produk impor.

Menurut Wientor, masalah utama bukanlah pada produk UMKM yang tidak mampu bersaing, melainkan pada diskrepansi harga yang sangat signifikan.

“UMKM bangkrut bukan karena kualitas produk mereka rendah, tetapi karena mereka tidak dapat bersaing dengan harga produk impor yang sangat murah," kata Wientor pada pertemuan dengan TikTok di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Tidak kurang dari 70 pelaku UMKM telah mengungkapkan keprihatinan mereka tentang dampak negatif dari barang-barang impor murah ini. Sebagai solusi, Wientor berpendapat bahwa platform e-commerce dan social-commerce, seperti TikTok Shop, perlu untuk menghentikan penjualan barang impor.

Merespons klaim tersebut, Anggini Setiawan, Head of Communications TikTok Indonesia, membantah keras bahwa platform mereka berkontribusi terhadap kegagalan UMKM. Menurutnya, TikTok telah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan tidak membuka bisnis cross border di Indonesia.

"Semua penjual di TikTok 100% memiliki entitas lokal yang terdaftar atau merupakan perusahaan mikro lokal yang diverifikasi melalui KTP atau paspor," kata Anggini.

Anggini juga mengungkapkan bahwa TikTok telah memperoleh izin operasi dari Kementerian Perdagangan dan menghargai revisi terbaru Peraturan Menteri Perdagangan No. 50 tahun 2020 yang berlaku untuk jual-beli online, termasuk di social commerce.

''Kami percaya bahwa penjual di Indonesia harus diberikan kebebasan untuk memilih platform mana yang paling membantu mereka mengembangkan bisnisnya. Dengan perlindungan konsumen yang lebih baik, setiap platform harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara,'' tutupnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/