Prioritaskan Stok Blanko, Dukcapil Siapkan Keran APBN dan PNBP

JAKARTA - Dirjen Dukcapil Kemendagri (Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri) Teguh Setyabudi mengungkapkan, APBN dan PNBP bisa digunakan untuk memenuhi pengadaan blanko KTP-el pada 2024. Demikian disampaikan dalam Rapat Penyusunan Program dan Kegiatan Ditjen Dukcapil Tahun 2024 (Berdasarkan Pagu Indikatif) di Jakarta, kemarin.

Keterangan resmi yang diterima GoNEWS.co, Selasa (30/5/2023), menyebut, Dukcapil Kemendagri berencana mengadakan stok blanko KTP-el pada 2024 sebanyak 22 juta keping atau senilai Rp224 miliar dari APBN. Jika stok blanko KTP-el masih kurang, nantinya dana PNBP bisa digunakan untuk pengadaan kekurangannya.

Baca Juga: Bisa Kantongi Anggaran 2,4 T, Dirjen Dukcapil Tekankan Kapasitas SDM Pengelola 

Baca Juga: Kunker di Nairobi Dirjen Teguh Presentasi KTP Digital di Forum ID4AFRICA 

"Mudah-mudahan dengan stok 22 juta keping untuk tahun 2024 krisis blanko seperti yang terjadi di masa lalu dapat kita hindarkan. Kalau toh ada (kekurangan, red) tolong Pak Ses dan Direktur Dafdukcapil harus segera mengantisipasi agar dianggarkan dari PNBP," kata Teguh.

Dia pun meminta jajarannya agar menghitung betul sebenarnya kebutuhan blanko KTP-el itu 22 juta, 25 juta, atau 30 juta. "Alhamdulillah yang sudah dianggarkan ada 22 juta keping.

Baca Juga: Dirjen Dukcapil Targetkan Blanko KTP-el 12,5 Juta Keping Melalui Dana PNBP 

Baca Juga: Di Karawang, Terungkap Alasan Kemendagri Dorong Identitas Digital

Diberitakan sebelumnya, Ditjen Dukcapil Kemendagri bisa menerima total anggaran tahun 2024 sekitar 2,4 triliun rupiah. Anggaran tersebut bersumber dari rupiah murni APBN sebesar Rp803.9 miliar, prakiraan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sekitar Rp800 miliar, dan realisasi PHLN (Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri) dari Bank Dunia sekitar Rp900 miliar.***