Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
21 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
22 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
20 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
5
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
6
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Home  /  Berita  /  Politik

Arsul Sani: KIB Akan Bubar dengan Sendirinya Jika Beda Capres

Arsul Sani: KIB Akan Bubar dengan Sendirinya Jika Beda Capres
Wakil Ketua MPR/Anggota Komisi III DPR (PPP) Arsul Sani. Foto: mpr.go.id
Rabu, 24 Mei 2023 17:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Arsul Sani, buka suara soal nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk bersama dengan PAN dan Golkar. Dia menyebut, apabila calon presiden (capres) dari masing-masing partai tersebut berbeda, maka otomatis KIB bubar.

"Jadi kalau kemudian masing-masing nanti ternyata putusan paslonnya berbeda-beda, ya enggak usah perlu ada pernyataan formal bubar pun dengan sendirinya koalisi itu akan berakhir," kata Arsul Sani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/5).

Namun demikian, Arsul menegaskan masih ada kemungkinan PAN dan Golkar melakukan komunikasi ke berbagai pihak, termasuk dengan PDIP. Komunikasi untuk penjajakan koalisi dengan partai lain. "Termasuk dengan katakanlah Pak Ganjar dan PDIP, ya nanti kita tunggu lah kita lihat," ucapnya.

Lebih lanjut, Anggota Komisi III DPR RI itu menuturkan, saat ini PPP sudah menjalin komunikasi dan kerja sama dengan PDIP untuk mengusung Ganjar.
"Nah Golkar dan PAN sedang dalam proses mengambil keputusan. Apakah keputusannya sama atau tidak sama? itu yang nanti akan menentukan status KIB," terang dia.

Saat ini posisi PPP tidak dalam mengajak PAN ataupun Golkar untuk bergabung mendukung Ganjar. "Saya kira yang paling penting sepanjang kemudian tidak eker-ekeran, tidak saling menjatuhkan, ya biar saja seperti yang ini itu berlangsung gembira," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/