Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
5 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
5 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
3 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
4 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Gerakan Relawan, Bisa Jadi Agenda Terselubung Jokowi dan Ganjar

Gerakan Relawan, Bisa Jadi Agenda Terselubung Jokowi dan Ganjar
Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa)
Kamis, 27 Oktober 2022 11:35 WIB

JAKARTA - Seperti ada agenda yang disembunyikan di balik gerakan relawan Ganjar Pranowo yang mengusulkan Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, suara yang sering dimunculkan oleh relawan Ganjar, salah satunya mendoakan agar Jokowi jadi Ketum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri bisa dianggap sebagai agenda oligarki yang mengendalikan Jokowi dan Ganjar selama ini.

"Suara relawan itu adalah misi oligarki terselubung yang sudah dimunculkan secara terang-terangan. Bisa jadi itu agenda Jokowi dan Ganjar yang terselubung selama ini," ujar Muslim, Kamis (27/10/2022).

"Sehingga Ganjar berani mau lakukan pencapresan meski belum direstui oleh Mega dan PDIP dan Ganjar lalu ditegur DPP," imbuhnya.

Muslim meminta, agar Megawati menyadari gerakan-gerakan terselubung tersebut. Karena jika dibiarkan, akan berbahaya bagi PDIP, Megawati, dan trah Soekarno.

"Itu namanya menggunting dalam lipatan. Ganjar semestinya buang jauh-jauh relawan yang merusak, mengadu dengan PDIP dan relawan itu merusak PDIP bukan?" pungkas Muslim.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/