Kartu Prakerja Dinilai Bantu Skill dan Dana bagi Pekerja
JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Yusuf Rendy Manilet mengatakan kepada wartawan, Selasa (4/10/2022), pihakya mengapresiasi keberlanjutan program Kartu Prakerja. Pasalnya, program ini selain membantu meningkatkan skill para pekerja juga memberi bantalan dana bagi para pekerja.
Terlebih, kata Yusuf sebagaimana dikutip GoNEWS.co, tahun 2023, diproyeksikan akan terjadi 'awan gelap', akan terjadi krisis yang tentu berimbas ke dalam negeri.
Baca Juga: Polisi Memastikan Data NIK Diambil Sindikat Pemalsu Prakerja Bukan dari Dukcapil
"Memang Kartu Prakerja bukan program utama bisa mengubah awan gelap tersebut. Setidaknya memberikan modal, bantalan, terutama bagi yang membutuhkan, tidak hanya bantuan dalam bentuk skill untuk masuk ke lapangan kerja, tetapi juga bantalan dana yang mereka bisa gunakan sebagai konsumsi," jelas Yusuf.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Kartu Pra Kerja akan dilanjutkan pada tahun 2023. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp5 triliun dengan target penerima 1,5 juta orang.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta |