Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
14 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
3
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
14 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
4
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
13 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Ngotot Mau Nyapres, Ganjar Pranowo Emang Punya Nyali Keluar dari PDIP?

Ngotot Mau Nyapres, Ganjar Pranowo Emang Punya Nyali Keluar dari PDIP?
Ganjar Pranowo saat mendatangi kampus UNAIR. (Foto: Istimewa)
Minggu, 28 Agustus 2022 14:22 WIB

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan dinilai sebagai sosok yang tidak punya nyali dan tidak cocok jadi presiden, jika tidak berani keluar dari PDI Perjuangan untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Sebaliknya, jika tetap bertahan di kandang banteng, maka posisi yang tepat untuk Ganjar Pranowo adalah menjadi tim sukses dari Puan Maharani. Begitu kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi pada Minggu (28/8/2022).

Muslim menilai, jika Ganjar merasa tidak nyaman di PDIP, maka harus gentle keluar. Apalagi, sudah ada instruksi dari Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang mempersilakan jika kadernya ada yang mau keluar dari PDIP.

"Jika Ganjar tetap bertahan di PDIP dianggap tidak punya nyali. Bagaimana mau jadi presiden kalau nyali keberanian saja tidak ada?" ujar Muslim.

Koordinator Indonesia Bersatu ini menilai, jika Ganjar masih setia kepada partai berlogo banteng moncong putih itu yang akhirnya mengusung Puan Maharani sebagai Capres, maka mau tidak mau Ganjar harus jadi timsesnya Puan.

"Ganjar tidak bisa jadi musuh dalam selimut Puan," pungkas Muslim.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/