Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
7 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
2
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
7 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
3
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
6 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
4
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
6 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
5
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
Olahraga
6 jam yang lalu
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
6 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Olahraga

Setelah Pecahkan Rekor MURI di Bandung, Singgih Cup XX Diputar di Pemalang

Setelah Pecahkan Rekor MURI di Bandung, Singgih Cup XX Diputar di Pemalang
Tenis Meja )Foto: Istimewa)
Jum'at, 08 Juli 2022 15:16 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Mantan Direktur Sirkuit Laga Utama (Silatama), Singgih Yehizkiel terus memutar roda kompetisi tenis meja di Tanah Air, Setelah Singgih Cup XX di Bandung bulan lalu memecahkan Rekor MURI, kini Singgih Cup XX kembali digelar di Pemalang, Jawa Tengah, 9-10 Juli 2022.

"Saya akan terus menggelar turnamen untuk memberikan kesempatan bgi atlet tenis meja dari berbagai daerah untuk berkompetisi melalui Singgih Cup XX," kata Singgih Yehizkiel yang dihubungi Jumat, 8 Juli 2022.

Menurut ayah pecatur GMW Irene Kharisma Sukandar, pelaksanaan Singgih Cup XX ini mendapat dukungan dari Ketua KONI Kabupaten Pemalang, Drs Nugroho Budi Rahardjo. Saat ini, tercatat 250 peserta yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, DIY, Bali dan DKI Jakarta.

"Sungguh satu kehormatan yang luar biasa kepada Kabupaten Pemalang dipercaya menggelar Turnamen Tenis Meja Singgih Cup XX yang sangat fenomena dalam pertenismejaan nasional," kata Nugroho Budi Rahardjo.

Lebih jauh Singgih Yehizkiel menjelaskan, tujuan lain dari event yang digelar selama dua hari ini menambah jam terbang atlet tenis meja Indonesia dan menjaga generasi muda tetap tumbuh.

"Prestasi atlet tenis meja Indonesia itu pernah merajai di kawasan Asia Tenggara dan menembus Olimpiade. Kini, tenis meja tidak dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) dan tidak ada atlet tenis meja Indonesia tampil di SEA Games 2019 Filipina dan SEA Games 2021 Vietnam," tegas Singgih Yehizkiel.  

"Saya ini hanya pecinta tenis meja yang ingin memberikan wadah bagi atlet tenis meja di tengah minimnya kompetisi. Melalui event ini kita jaga terus generasi tenis meja Indonesia. Ke depan, kita tidak lagi kesulitan mencari bibit-bibit potensial saat organisasi tenis meja kembali bersatu," tambahnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/