Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
15 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
15 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
19 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
15 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
15 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Politik

MPR Ajak Masyarakat Bahu-membahu Berdayakan Ekonomi

MPR Ajak Masyarakat Bahu-membahu Berdayakan Ekonomi
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. (Foto: Istimewa)
Kamis, 24 Maret 2022 00:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu memberdayakan ekonomi warga, sebagai bagian dari upaya merealisasikan cita-cita para pendiri bangsa.

Harapan itu disampaikan Hidayat dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR-RI. Acara yang digelar berkat kerjasama MPR dengan Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan Ekonomi Kader (BPJE) DPD PKS Jakarta Selatan beserta para penggerak ekonomi kerakyatan, Rabu (23/3/2022).

"Sejak awal Founding Fathers yang terhimpun dalam Panitia Sembilan menyepakati cita-cita Indonesia merdeka adalah menjadi makmur, sebagaimana tercantum dalam alinea kedua Pembukaan UUD NRI 1945," ujar Hidayat.

Makmur artinya berdaya secara ekonomi dan sejahtera secara materi. Dan kemakmuran merupakan salah satu pilar yang akan menghadirkan dan menjaga kemerdekaan Indonesia. Pria yang akrab disapa HNW ini menambahkan, dalam alinea keempat bahkan secara jelas disebutkan bahwa salah satu tujuan didirikannya negara Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum.

"Artinya, sebagai warga yang turut memperjuangkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, di saat yang sama juga sedang melaksanakan amanat konstitusi. Yakni untuk mencapai salah satu tujuan bernegara," sambungnya.

Kemakmuran dan kesejahteraan umum, itu kata HNW pada akhirnya harus mengarah pada upaya mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilaksanakan haruslah berdampak positif kepada masyarakat dan manfaatnya terdistribusi luas. Bukan hanya menguntungkan apalagi memperkaya segelintir pihak saja.

"Oleh karena itu kami mendukung program pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang secara norma dan ideologi telah diperjuangkan sejak awal oleh bapak-bapak bangsa baik itu dari ormas maupun orpol, termasuk dari kalangan Umat Islam," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/