Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
10 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
10 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
9 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
4
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Politik

Jadikan UMKM Sebagai Penggerak Kebangkitan Ekonomi Nasional

Jadikan UMKM Sebagai Penggerak Kebangkitan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)
Kamis, 24 Maret 2022 00:06 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat dijadikan salah satu penggerak kebangkitan ekonomi nasional. Sejumlah hambatan di sektor UMKM harus segera diatasi agar peluang pertumbuhan ekonomi pascapandemi bisa direalisasikan.

"Pertumbuhan sektor UMKM merupakan bagian penting dalam upaya kita untuk bangkit dari hantaman pandemi melalui pertumbuhan kinerja ekonomi," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Mengurai Hambatan Usaha Kecil Mikro dan Tantangan Kebangkitan Ekonomi Rakyat Pascapandemi yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 di Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Menurutnya, hantaman pandemi Covid-19 menyebabkan para pekerja di sektor formal terdampak dan banyak yang beralih ke sektor UMKM agar mampu menyambung kehidupan. Fenomena tersebut harus dimanfaatkan dengan berbagai upaya untuk memberi penguatan kepada pelaku-pelaku UMKM agar usaha mereka bisa berkelanjutan dan berkembang.

Sejumlah hambatan dalam permodalan sebagai salah satu langkah untuk pengembangan usaha, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera dicarikan jalan keluarnya. Apalagi, Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan agar kita membangkitkan ekonomi rakyat yang merupakan sistem untuk mewujudkan kedaulatan masyarakat di bidang ekonomi.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap krisis global pandemi Covid-19 mampu menjadi titik balik untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi masyarakat Indonesia. Diskusi yang dimoderatori Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI Koordinator Bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah Irwansyah itu menghadirkan narasumber pelaku usaha pertanian Wayan Supadno, pelaku usaha digital Zahra Damariva, Ketua Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni, dan Presiden Komunitas Tangan di Atas (TDA) 2019-2021 yang juga owner oleh-oleh Malang Strudel Donny Kris Puriyono.

Selain itu hadir pula Ketua Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis LPPM Universitas Negeri Jakarta Dianta A Sebayang dan Direktur Sparklabs Incubation Universitas Pelita Harapan sekaligus pemerhati UMKM Radityo Fajar Arianto sebagai penanggap.

Pelaku usaha di bidang pertanian Wayan Supadno menilai Indonesia kurang memiliki kreativitas dalam menyikapi sejumlah hambatan di sektor usaha. Hal itu terlihat dari peringkat kemudahan berusaha Indonesia yang berada pada posisi 110 dari 132 negara yang disurvei. Akibatnya, jelas Wayan, indeks enterpreunership Indonesia berada pada posisi 94 dari 132 negara.

Melihat kondisi tersebut, Wayan berharap sejumlah upaya untuk meningkatkan kreativitas dan semangat kewirausahaan masyarakat segera dilakukan. Selain itu, perbaikan sejumlah kebijakan di sektor pertanian juga harus berpihak pada pengembangan sektor UMKM untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi rakyat. Dengan demikian, tegasnya, potensi ekonomi di bidang pertanian yang dimiliki Indonesia tidak dimanfaatkan oleh bangsa lain.

Pemilik usaha oleh-oleh Malang Strudel, Donny Kris Puriyono, mengungkapkan pengalaman usahanya yang sangat berkaitan dengan sektor pariwisata. Sektor usaha oleh-oleh yang mayoritas UMKM, ujarnya, dua tahun terakhir jatuh bangun akibat pandemi dan akhirnya tutup.

Akibatnya, 45% UMKM oleh-oleh yang bekerja sama dengannya tidak bisa memanfaatkan peluang masa Lebaran mendatang untuk bangkit, karena sudah tidak bankable akibat banyak utang. Untuk menghadapi berbagai tantangan serupa di masa datang, Donny berpendapat sektor UMKM harus diperkenalkan dengan sistem manajemen yang baik, pengelolaan usaha yang berkelanjutan, dan perluasan ekosistem usaha melalui kolaborasi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/