Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
2 jam yang lalu
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
2
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
Peristiwa
2 jam yang lalu
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
3
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Sumatera Barat
1 jam yang lalu
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Megawati Ingatkan Ibu-Ibu Menu Indonesia non Digoreng

Megawati Ingatkan Ibu-Ibu Menu Indonesia non Digoreng
Ilustrasi minyak goreng. (foto: ist. via fimela)
Jum'at, 18 Maret 2022 15:14 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bicara soal subtitusi menu makanan dan cara memasak ditengah riuh mahal dan langkanya minyak goreng. Pernyataan Megawati disampaikan melalui video sebagaimana disaksikan di Instagram, Jumat (18/3/2022).

"Bukan masalah gak ada atau mahalnya minyak goreng, saya tuh sampai mikir, jadi tiap hari Ibu-Ibu itu apakah hanya menggoreng? Ampe begitu rebutannya. Apa tidak ada cara untuk merebus, mengukus, atau seperti rujak? Itu menu Indonesia lho," kata Megawati dikutip GoNEWS.co dari akun Bossman.

GoNews Ketum PDI Perjuangan Megawati
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam video yang beredar di media sosial. (gambar: tangkapan layar)

Seperti diketahui, minyak goreng cukup langka dan mahal beberapa bulan belakangan sehingga pemerintah menetapkan kebijakan HET (harga eceran tertinggi) dan subsidi guna menjamin kebutuhan masyarakat.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi dalam rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (17/3/2022) menyatakan, pemenuhan pasokan minyak goreng sesuai kebijakan Harga Eceran Tertinggi atau HET sudah berjalan sebagaimana mestinya. Namun, di lapangan terjadi berbagai penyimpangan akibat campur tangan dari pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Ini spekulasi, deduksi kami Kementerian Perdagangan, ada orang-orang yang tidak sepatutnya mendapatkan hasil dari minyak ini," ucap Lutfi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/