Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
11 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
12 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
11 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
6 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
6 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
5 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  Politik

TNI Diingatkan agar Tak Berpolitik Praktis

TNI Diingatkan agar Tak Berpolitik Praktis
Anggota DPR RI Rizki Aulia Natakusumah dalam suatu kesempatan di Gedung DPR RI, Jakarta. (foto: dok. ist.)
Kamis, 17 Maret 2022 10:20 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rizki Aulia Natakusumah dalam suatu pernyataannya, kemarin, meminta KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman untuk menertibkan prajurit TNI yang ketahuan menggunjingkan persoalan politik di Tanah Air.

"Kami perlu tegaskan bahwa sebagai kombatan, para prajurit TNI tidak boleh menyentuh praktik-praktik politik praktis. Jika memang mereka memiliki semangat dan kegemaran terhadap perkembangan politik terkini, silakan pensiun dulu dari lembaga TNI," kutipan pernyataan Rizki sebagaimana dikutip GoNEWS.co di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Rizki mengatakan, KSAD dan seluruh pimpinan TNI juga harus berhati-hati terhadap arahan kepada prajurit mengenai politik praktis. "Mereka tetap harus kritis sehingga mampu membedakan figur presiden ketika menjadi seorang Kepala Negara, dan ketika presiden menjadi seorang politisi," ungkap dia.

"Kami harus peringatkan TNI itu milik negara, milik seluruh rakyat Indonesia, bukan milik golongan politik tertentu. Di sinilah sebetulnya para prajurit dan pimpinan TNI harus mampu menafsirkan dengan kritis arahan yang mereka dapatkan. Jangan sampai kepentingan umum yang jauh lebih besar dikorbankan oleh TNI dengan dalih perintah atasan," kata Rizki.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/