Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
14 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
9 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Politik

Pigai Sebut Garuda Indonesia Diambang Kebangkrutan dan Kaitkan dengan Kinerja Luhut

Pigai Sebut Garuda Indonesia Diambang Kebangkrutan dan Kaitkan dengan Kinerja Luhut
Natalius Pigai (kanan) dalam suatu kesempatan di DPR RI. (foto: dok. www.gonews.co)
Rabu, 12 Januari 2022 20:32 WIB
JAKARTA - Kritikus politik Natalius Pigai menyebut Garuda Indonesia diambang kebangkrutan dan ini menjadi bagian dari sederet alasan mengapa Ia menyebut Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menteri tidak berprestasi tapi penuh kontroversi. Melalui sebuah tulisannya yang diterima di Jakarta, Rabu (12/1/2022) Ia mengungkap sejumlah alasan.

"Kondisi flag carrier Garuda Indonesia saat ini berada di ambang kebangkrutan di mana kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan operasional. Salah satu faktornya adalah adanya beban masa lalu terkait pengadaan pesawat dan mesin yang dilakukan oleh direksi di masa lalu dalam pemerintahan Joko Widodo," kata Pigai dalam tulisan ber-sub judul 'Data dan Fakta di Lingkungan Menko Marves Luhut Panjaitan. (Perikanan, Perhub, PUPR, Meninvestasi, Pariwisata)' yang dibaca GoNEWS.co.

Kata Pigai, dampak dari tidak terkelola maksimalnya beberapa potensi lini bisnis di Garuda Indonesia diantaranya; captive market corporate account atau semua perjalanan dinas instansi pengguna APBN dan non APBN, lini bisnis kargo, dan lini bisnis charter.

"Akibatnya, Garuda Indonesia telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," ujar Pigai.

Seharusnya Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan secara maksimal menyelamatkan dengan tata kelola semua perjalanan dinas instansi pengguna APBN dan Non APBN, lini bisnis kargo, dan lini bisnis charter.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/