Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
5 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
4 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Politik

Tinggalkan Hanura, Gede Pasek Resmi Jadi Ketua Umum PKN Bareng Anas Urbaningrum

Tinggalkan Hanura, Gede Pasek Resmi Jadi Ketua Umum PKN Bareng Anas Urbaningrum
Gede Pasek Resmi Jadi Ketua Umum PKN Bareng Anas Urbaningrum. (foto: istimewa)
Sabtu, 30 Oktober 2021 16:00 WIB

JAKARTA - Mantan Sekjen DPP Hanura, Gede Pasek Suardika (GPS) dipercaya menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) usai memutuskan hengkang dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Hal tersebut disampaikan satu inisiator PKN, Sri Mulyono. Kata dia, PKN merupakan partai politik yang diinisiasi loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Sri Mulyono mengklaim sudah lama meminta Gede Pasek mundur dari Hanura. Terutama sejak mendengar kabar bahwa ide dan gagasannya tidak terakomodir sekalipun menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Hanura.

"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono kepada wartawan, Sabtu (30/10).

"Namun, GPS (Gede Pasek) menyatakan tidak enak meninggalkan Hanura karena sudah kadung punya jalinan erat dengan banyak kader di daerah," sambungnya.

Lanjut Sri Mulyono, kemampuan dan pemikiran Gede Pasek yang mumpuni di bidang politik tidak diberikan ruang berkreativitas.

Seiring berjalannya waktu dan pendekatan yang dilakukan, masih kata Sri Mulyono, Gede Pasek akhirnya bersedia mengakhiri masa bakti di Hanura dan bergabung di PKN. "Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," kata Sri Mulyono yang dipercaya sebagai Sekretaris Pimpinan Nasional PKN.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/