Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
20 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Politik

Terbongkar, Alasan Gede Pasek Keluar dari Hanura Ternyata untuk Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nasional

Terbongkar, Alasan Gede Pasek Keluar dari Hanura Ternyata untuk Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nasional
Mantan Sekjen Partai Hanura, Gede Pasek Suardika. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 30 Oktober 2021 15:56 WIB

JAKARTA - Gede Pasek Suardika telah resmi menyatakan keluar dari Partai Hanura. Gede Pasek kini memimpin partai baru yakni Partai Kebangkitan Nasional (PKN). Partai ini merupakan besutan loyalis Anas Urbaningrum. Hal itu diungkapkan salah satu inisiator PKN, Sri Mulyono dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12/2021). Sri Mulyono diketahui terpilih sebagai Sekjen PKN.

"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono.

Sri mengatakan pihaknya telah lama mengajak Gede Pasek untuk bergabung. Akhirnya, setelah adanya pertimbangan, Pasek pun bersedia. "Begitu bersedia, Gede Pasek meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," kata Sri.

Sri mengatakan partai yang didominasi oleh mantan kader Partai Demokrat ini pun berkumpul menyiapkan struktur kepengurusan mulai di pusat hingga daerah. Mereka pun telah menyiapkan kantor di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

"Saya yang gembira bisa bersama Gede Pasek bangun partai. Banyak teman eks Demokrat, Hanura serta para aktivis PPI dan alumni Cipayung plus yang sudah tahu kapasitasnya langsung meminta bergabung. Apalagi integritas politiknya tidak bisa diragukan lagi," katanya.

Inisiator lain, Mirwan Amir yang akrab dipanggil Ucok ini juga mengatakan konsep dan gagasan politik kebangsaan Gede Pasek sangat pas dengan kebutuhan bangsa ini.

"lnternalisasi dan penguatan Wawasan Nusantara menjadi bagian penting dari perjuangan politik PKN. Dia kuat banget konsep dan visi kebangsaan. Bahkan program perjuangan partai pun sudah diselesaikan Gede Pasek. gercep (gerak cepat, red) banget," kata Mirwan Amir yang didapuk sebagai Bendahara Umum ini.

Dia menargetkan Desember ini kepengurusan di 34 provinsi selesai. Kemudian dilanjutkan pembentukan pimpinan cabang di tingkat kabupaten kota. "Kami senang semangat gotong-royong dan berdikari sebagai landasan perjuangan PKN dengan cepat tumbuh pesat dan dipahami," kata Mirwan.

Sebelumnya, kejutan datang dari Partai Hanura. Mereka ditinggal Sekretaris Jenderal Gede Pasek Suardika. Kabar ini tak disangka-sangka. Pengunduran diri Gede Pasek dari Hanura diketahui lewat surat pernyataannya yang ditujukan kepada seluruh jajaran pengutus tingkat pusat hingga daerah. Dikonfirmasi Jumat (29/10/2021), Gede Pasek membenarkan surat tersebut. "Iya betul," kata Pasek

Pasek mengatakan surat pengunduran dirinya sudah diserahkan kepada Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO). Sebelumnya, Pasek pun telah memberi tahu OSO secara lisan. Pasek mundur karena ingin lebih merealisasikan ide dan gagasan politiknya agar bisa bermanfaat. "Mau memaksimalkan diri agar bisa merealisasikan ide gagasan program politik yang bermanfaat bagi kader maupun negara dan bisa dievaluasi secara nyata," kata Pasek.

"Sehingga, jika itu tidak bisa maksimal, ladang pengabdian baru menjadi solusi untuk bisa merealisasikannya. Sekaligus juga untuk bisa memberikan kesempatan mencari Sekjen pengganti yang lebih baik dan bagus demi kepentingan partai," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/