Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
19 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
10 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
6 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
6 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
6 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Olahraga
Piala Thomas dan Uber 2020

Nita/Chika Ngaku Masih Harus Banyak Diperbaiki

Nita/Chika Ngaku Masih Harus Banyak Diperbaiki
Nita Violina Marwah/Putri Syaikah. (Dok. PBSI)
Rabu, 13 Oktober 2021 00:34 WIB
Penulis: Azhari Nasution
AARHUS - Pasangan ganda putri kedua Indonesia, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah harus mengakui keunggulan Yuki Fukushima/Arisa Higashino. Dalam pertandingan di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Selasa (12/10) petang, wakil Merah-Putih ini menyerah kepada wakil Jepang dengan skor 9-21, 10-21 dalam 44 menit.

Kegagalan ini membuat Indonesia tertinggal 0-4 melawan Jepang. "Kami sudah bersemangat untuk bermain sebaik mungkin. Tapi lawan memang sangat baik," kata Nita.

Berlaga pada pertandingan penyisihan terakhir Grup A perebutan Piala Uber 2020, Nita dan Chika, saapan akrab Putri Syaikah, mengaku terlalu mengikuti pola permainan lawan. Selain itu, mereka bermain terlalu terburu-buru. Mereka kurang sabar dalam permainan.

"Main kami tadi kurang aman. Tak sabar sendiri. Padahal pasangan yang kami hadapi adalah pasangan berpengalaman. Pertahanan lawan juga rapat sekali. Tidak bisa sekali serang untuk bisa dapat poin," kata Nita usai pertandingan.

Ditambahkan oleh Chika, di awal gim pertama, ganda muda yang ditampilkan skuat Garuda ini memang kurang sabar bermain. Dengan shuttlecock yang berat, seharusnya Nita/Chika tidak boleh terus menyerang. Harus diolah lebih baik untuk bisa mendapatkan angka.

"Melawan pasangan berpengalaman, kami tidak boleh terburu-buru. Kami tadi tidak sabaran. Dengan shuttlecock yang berat, seharusnya kami tidak boleh menyerang terus," tutur Chika.

Dari pertandingan debut sebagai pasangan ini, Nita/Chika mengaku banyak hal yang harus diperbaiki. Ini sebagai bagian agar ke depan performanya makin sokid.

"Harus lebih dikuatkan lagi, harus lebih tahan di lapangan, siap lebih capek. Harus lebih aman lagi mainnya. Fokus kami tak boleh hilang. Kami harus bisa konsisten terus," sebut Nita.

Sementara Chika menyebut hal yang serupa. "Banyak hal yang harus diperbaiki. Dari permainan yang lebih aman. Powernya juga harus ditambah," timpal Chika. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/