Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
2
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
7 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
3
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
8 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
8 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
7 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Olahraga
Piala Thomas dan Uber 2020

Gagal Tambah Poin, Ahsan/Daniel: Harus Diterima

Gagal Tambah Poin, Ahsan/Daniel: Harus Diterima
Daniel Marthin, partner baru Mohammad Ahsan (Foto: Twitter)
Rabu, 13 Oktober 2021 19:13 WIB
Penulis: Azhari Nasution
AARHUS - Pasangan ganda Mohammad Ahsan/Daniel Marthin belum berhasil menambah poin keunggulan tim Indonesia atas Taiwan. Ganda racikan baru ini kurang beruntung saat dikalahkan Lu Ching Yao/Yang Po Han di partai keempat.

Pada pertandingan penyisihan terakhlr Grup A kejuaraan bulutangkis beregu putra Piala Thomas 2020, Ahsan/Daniel takluk lewat pertarungan ketat nan dramatis di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10) siang. Wakil Indonesia itu kalah 20-22, 21-17, 21-23 dalam durasi 78 menit.

Kedudukan antara Indonesia dan Chinese Taipei pun menjadi 2-2. Dua angka Skuat Garuda disumbangkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Sementara kekalahan lainnya diderita Fajar Alfian/Rian Ardianto.

"Kurang hoki saja," komentar pendek kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi yang akrab dipanggil Herry IP.

Pertarungan antara Ahsan/Daniel dan Lu Ching Yao/Yang Po Han yang merupakan pasangan rangking 22 dunia utu memang berlangsung sengit dan ketat. Dari awal sampai terakhir begitu menegangkan. Dua angka terakhir lawan didapat karena lawan lebih nekad dan ada faktor keberuntungan.

"Kami sudah mencoba yang terbaik di lapangan. Kekalahan ini harus diterima. Kami sudah berjuang keras, hanya kurang beruntung di poin-poin terakhir," sebut Ahsan usai laga.

Daniel pun mengamini pernyataan seniornya. "Kami hanya kurang beruntung di angka-angka tua. Kami sudah maksimal berjuang di lapangan," timpal Daniel.

Sebagai pasangan baru, Ahsan menyebut dirinya bisa berkomunikasi dengan baik bersama Daniel. "Kami saling mendukung dan memberi masukan. Meski Daniel itu junior saya, dia juga bisa memberi masukan ke saya," sebut Ahsan.

Menurut kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, gandengan baru Ahsan/Daniel terpilih karena ini demi strategi. Setelah Fajar/Rian diturunkan sebagai pasangan pertama, pasangan yang tersedia tinggal Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Untuk menurunkan Leo/Daniel sebagai ganda kedua di partai penentuan, terlaku riskan. Mengingat, pengalaman dan jam terbang juara Kejuaraan Dunia Junior 2019 ini belum kaya.

Akhirnya, setelah latihan tetakhir pada Selasa (12/10) petang, Herry berdiskusi dengan para pemain. Dia meminta Daniel memilih siapa yang akan mendampingi untuk tampil sebagai ganda kedua.

Opsi yang tersedia hanya pada Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan, Ahsan atau Leo. Sementara Kevin Sanjaya kurang segar kondisinya.

"Daniel akhirnya memilih Ahsan. Ya sudah, saya putuskan mereka sebagai pasangan kedua. Sebagai pasangan mereka juga bisa tampil bagus saat latihan di Pelatnas Cipayung dan selama di Aarhus," sebut Herry. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/