Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
4
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
5
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Menurut Dokter Reisa, Hingga Saat Ini Kepatuhan Prokes Masih di Atas 90 Persen

Menurut Dokter Reisa, Hingga Saat Ini Kepatuhan Prokes Masih di Atas 90 Persen
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro. (foto: Istimewa)
Sabtu, 02 Oktober 2021 18:52 WIB

JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan cukup tinggi. Protokol kesehatan yang dimaksud yakni memakai masker dan menjaga jarak.

Berdasarkan data hingga 26 September 2021, tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker berada pada angka 92,81 persen. Sementara masyarakat yang tidak menggunakan masker hanya 7,19 persen. "Kepatuhan memakai masker masih di atas 90 persen atau per 26 September lalu terpantau sekitar 92,81 persen," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (1/10/2021) kemarin.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada lima provinsi yang mencatat kepatuhan memakai masker paling tinggi, yakni Kepulauan Riau 98,19 persen, Kalimantan Tengah 97,94 persen, Bali 97,28 persen, Kalimantan Barat 96,95 persen dan Lampung 96,72 persen.

Adapun tingkat kepatuhan masyarakat menjaga jarak dan menghindari kerumunan pada akhir September 2021 sebesar 91,32 persen. Masyarakat yang tidak menjaga jarak dan menghindari kerumunan tercatat 8,68 persen.

"Mari kita pertahankan tetap mematuhi dan mempraktikkan protokol kesehatan. Biasakan dan jadikan bagian dari berperilaku dengan orang lain di masa pandemi," pesan Reisa.

Masih berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, lima provinsi memiliki tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan paling tinggi, yakni Jambi 98,71 persen, Lampung 97,50 persen, Nusa Tenggara Timur 96,54 persen, Kalimantan Tengah 96,46 persen dan Kepulauan Riau 96,45 persen.

Sebelumnya, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengakui mobilitas masyarakat meningkat, terutama di Pulau Jawa. Namun, peningkatan mobilitas tidak diikuti dengan penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

"Peningkatan mobilitas biasanya diikuti oleh penurunan protokol kesehatan. Kalau kali ini, berdasarkan data yang kami amati, peningkatan mobilitas tidak diikuti dengan penurunan protokol kesehatan," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (28/9).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/