Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
22 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
2
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
22 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
3
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
22 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
4
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
22 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
21 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Home  /  Berita  /  Olahraga
Olimpiade 2020 Tokyo

“The Daddies” Diminta Manfaatkan Pengalaman Jaga Irama Permain

“The Daddies” Diminta Manfaatkan Pengalaman Jaga Irama Permain
Hendra/Ahsan. (Dok. NOC Indonesia)
Kamis, 29 Juli 2021 16:06 WIB
Penulis: Azhari Nasution

TOKYO - Kekuatan ganda putra kini bertumpu di pundak pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. The Daddies, julukannya, diharapkan mampu memanfaatkan pengalaman guna menjaga irama permainan menghadapi laga lanjutan Olimpiade 2020 Tokyo.

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan panggung Olimpiade memang tak bisa diprediksi. Namun, ia percaya jam terbang yang dimiliki Ahsan/Hendra dapat menjadi nilai positif bagi anak latihnya untuk menjaga mental hingga mengatur ritme permainan.

“Ahsan/Hendra ini pemain senior, sudah tiga kali tampil di Olimpiade. Saya percaya mereka bisa mengatur semangat,keinginan, dan kemauan saat menghadapi lawan,” kata Herry usai pertandingan, Kamis (29/07).

“The Daddies” kini menjadi tumpuan sektor ganda putra setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah di perempat final. Sebagai informasi, Ahsan/Hendra melewati perempat final usai menang 21-14, 16-21, 21-9 atas andalan tuan rumah Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda . Sementara, Marcus/Kevin yang tampil sebagai unggulan satu kalah dari 14-21, 17-21 dari Aaron Chia/Wioi Yik Soh (Malaysia).

Pada laga selanjutnya, Ahsan/Hendra akan bertemu Lee Yang/Wang Chi-Lin. Pasangan China Taipe ini berhasil menyingkirkan tuan rumah Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 21-16, 21-19.

Ahsan/Hendra, ranking dua dunia, wajib mewaspadai Yang/Chi-Lin yang berada satu peringkat di bawahnya. Meski “The Daddies” unggul head-to-head 6-4, tetapi Ahsan/Hendra pernah kalah 21-17, 23-21 di final BWF World Finals 2020.

Secara pengalaman, The Daddies juga lebih unggul. Hendra pernah juara saat ajang empat tahunan ini digelar di Beijing pada 2008 bersama Markis Kido. Hendra dan Ahsan juga sudah tiga kali tampil di Olimpiade.

“Saya percaya secara mental mereka bisa mengatasi. Terpenting, adalah mereka harus bisa atur irama permainan,” tukas Herry.

Terpisah, Ahsan/Hendra bersykur bisa menjejak semifinal. Mereka akan segera berdiskusi dengan pelatih untuk menentukan strategi menghadapi Yang/Chi-Lin.

“Yang/Chi-Lin ini punya speed dan power, itu harus kami waspadai. Untuk strategi akan kami diskusikan dulu dengan pelatih,” kata Hendra. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/