Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
15 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
11 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Olahraga
Olimpiade 2020 Tokyo

Periingkat ke-17, Melani/Mutiara Butuh Tambahan Jam Terbang

Periingkat ke-17, Melani/Mutiara Butuh Tambahan Jam Terbang
Melani/Mutiara. (Dok. NOC Indonesia)
Kamis, 29 Juli 2021 16:13 WIB
Penulis: Azhari Nasution

TOKYO - Pelatih Dayung Indonesia Muhammad Hadris mengevaluasi penampilan Melani Putri/Mutiara Rahma Putri yang tampil di nomor Lightweight Double Sculls (LWX2) Olimpiade 2020 Tokyo. Menurutnya, jam terbang menjadi kendala bagi anak-anak latihnya untuk tampil kompetitif.

Melani/Mutiara hanya mampu menempati peringkat ke-17 pada Final C (perebutan posisi 13-18) LWX2 di Sea Forest Waterway, Tokyo, Jepang, Kamis (29/07). Melani/Mutiara mencatat waktu 7 menit 25,06 detik. Hasil ini, dikatakan Hadris, lebih baik dibanding saat turun di babak repechage.

“Saat repechage, catatan waktu anak-anak 8 menit 03,19 detik. Jadi sekarang sebenarnya lebih baik. Mereka sudah berusaha maksimal untuk bisa memenuhi target masuk 16 Besar. Tetapi, Tunisia memang jauh lebih unggul," kata pelatih Tim Nasional (Timnas) Dayung Indonesia, Muhammad Hadris kepada Tim Media NOC Indonesia.

Menurut Hedris, potensi cabang olahraga dayung untuk meraih prestasi cukup besar. Untuk itu, katanya, perlu dilakukan trainning camp (TC) di luar negeri untuk menambah jam terbang sehingga nantinya dapat meningkatkan prestasi atlet dayung yang bakal turun di Olimpiade 2024 Paris.

"Ke depan, kami perlu mengirimkan atlet menjalani TC di luar negeri. Jadi, mereka bisa lebih fokus dan bisa mengikuti berbegai event internasional," katanya.

“Menurut saya ini pending bagi Melani/Mutiara karena mereka ini masih muda dan potensial untuk tampil lagi di Olimpiade 2024 Paris.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/