Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  Hukum

Tak Cuma Dipecat, Fadli Zon Desak Anggota TNI AU yang Injak Kepala Warga Papua juga Dihukum Berat

Tak Cuma Dipecat, Fadli Zon Desak Anggota TNI AU yang Injak Kepala Warga Papua juga Dihukum Berat
Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon. (Foto: Istimewa)
Rabu, 28 Juli 2021 14:30 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon meminta agar 2 oknum POM AU yang mengamankan dan menginjak warga di Papua dipecat dan dihukum.

Dia mendesak TNI AU mengambil langkah agar masalah yang terjadi tidak semakin membesar menjadi skala nasional hingga internasional

"Saran saya 2 oknum anggota PM itu dipecat dan dihukum. Jangan sampai masalah ini menggelinding cepat jadi bola salju nasional internasional," kata Fadli Zon saat dihubungi, Rabu (28/7/2021).

Fadli Zon menilai persoalan yang terjadi di Merauke, Papua ini sangat sensitif. Terlebih, kata dia, tindakan 2 oknum TNI AU tersebut tidak berprikemanusiaan lantaran korban merupakan penyandang disabilitas. "Rasis dan tak berperikemanusiaan terhadap orang Papua dan disabilitas. Ini sangat sensitif," ucapnya.

Lebih lanjut, Fadli meminta agar TNI AU memproses hukum kedua oknum POM AU tersebut secara transparan. Menurutnya seharusnya aparat TNI atau Polri bertindak secara lebih bijak dan empati.

"Harus dipecat segera dan dihukum. Kok bisa oknum itu semena-mena terhadap warganya. Sebaiknya (proses hukum) transparan agar ada pelajaran. Apa mereka tak dididik basic Pancasila? Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Karena itu siapapun yang diberi wewenang pegang senjata, aparat TNI atau Polri harus disiplin, bijak dan empati," ujarnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyebut insiden itu terjadi di salah satu warung makan di Merauke pada Senin (26/7/2021). Saat itu, terjadi keributan antara seorang warga yang diduga mabuk tersebut dan pemilik warung makan.

"Insiden yang diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung," kata Indan Gilang dalam keterangannya.

Indan menyebut saat itulah oknum POM AU datang ke lokasi dan berupaya melerai warga yang mabuk itu dengan pemilik warung. Saat proses penahanan warga yang mabuk itulah terjadi tindakan menginjak kepala yang dilakukan oleh salah satu oknum TNI AU tersebut. "Melibatkan dua anggota POM AU yang bermaksud melerai, kini dalam penanganan petugas Lanud Merauke," ucapnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/