Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
16 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
19 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
15 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tolak Tes Swab, Warga Madura Tantang Duel Petugas Suramadu

Tolak Tes Swab, Warga Madura Tantang Duel Petugas Suramadu
Tangkap layar videp warga tantang duel petugas. (Foto: Beritajatim)
Selasa, 08 Juni 2021 20:13 WIB
BANGKALAN - Seorang warga Madura yang terjaring penyekatan di Jembatan Suramadu, sisi Surabaya, menantang para petugas yang berjaga lantaran diduga menolak tes swab antigen.

Aksinya itu terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Video berdurasi 38 detik itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @teluuur.

Mulanya pria yang mengenakan kaus hitam, bercelana jin dan peci hitam itu marah di depan tenda tes swab antigen milik BPBD Provinsi Jatim. Ia tak terima, dan kemudian menantang para petugas untuk duel dengannya. "Ayo duel sama saya!" teriak pria itu kepada para petugas.

Sejumlah petugas dari Satpol PP, TNI, hingga Polri yang berada di lokasi kemudian berupaya menenangkan pria itu dengan merangkul dan membawanya menjauh dari tenda.

Namun kemarahan pria Madura itu malah semakin menjadi. Alhasil seorang polisi yang berada di lokasi kemudian menjatuhkannya.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan kejadian itu. Pria tersebut sempat menolak menjalani tes swab dan melawan petugas. "Benar sempat menolak dan melawan," kata Ganis, Selasa (8/6).

Ganis mengatakan, pria tersebut berasal dari Sampang, Madura dan berniat menuju kota Surabaya namun enggan untuk melakukan swab saat terjaring penyekatan. "Dari Sampang," ucapnya.

Kini, pria tersebut telah mengakui kesalahannya dan neminta maaf. Hal itu setelah yang bersangkutan mendapat arahan oleh petugas di lapangan. "Sudah minta maaf, setelah diberi penjelasan Kasat Lantas yang ada saat itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Ganis mengatakan, dalam melakukan tugas penyekatan di Suramadu, petugas membutuhkan kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi masyarakat seperti itu.

Petugas, kata dia perlu melakukan pendekatan-pendekatan yang humanis terhadap warga. Bahkan jika perlu menggunakan bahasa daerah Madura. "Juga menggunakan bahasa Madura jika perlu," ucapnya.

Hal itu, kata dia, agar masyarakat mau mengerti bahwa apa yang dilakukan dalam penyekatan di Suramadu itu, adalah demi keselamatan bersama.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Beritajatim
Kategori:Jawa Timur, Kesehatan, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/