Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
Umum
23 jam yang lalu
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
2
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Umum
23 jam yang lalu
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
3
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
Olahraga
23 jam yang lalu
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
4
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
Umum
23 jam yang lalu
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
5
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
Politik
20 jam yang lalu
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
6
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
7 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Home  /  Berita  /  Politik

Proyeksi Duet AHY-Airlangga Diremehkan, Demokrat: Periuk Nasi Qodari Retak

Proyeksi Duet AHY-Airlangga Diremehkan, Demokrat: Periuk Nasi Qodari Retak
Syahrial Nasution (Dok: Istimewa)
Selasa, 08 Juni 2021 20:08 WIB
JAKARTA - Direktur Indo Barometer M Qodari menilai analisis Partai Demokrat (PD) soal wacana duet Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Airlangga Hartarto halusinasi. Elite PD balas menyindir Qodari.

Deputi Balitbang DPP PD Syahrial Nasution menilai analisis Qodari soal duet AHY-Airlangga tidak menunjukkan kualitas sebagai peneliti. Syahrial menyebut analisis Qodari ngawur.

"Analisis Qodari ini normatif, tapi tidak menunjukkan kualitas sebagai peneliti yang punya kualifikasi bagus. Apalagi hebat. Akhirnya, sudah normatif, ngawur pula," kata Syahrial kepada wartawan, Selasa (8/6/2021).

"Ada interest pribadinya lebih kental daripada analisis sebagai pengamat atau peneliti," imbuhnya.

Syahrial juga menyindir Qodari. Menurutnya, analisis Qodari soal AHY-Airlangga itu muncul karena Moeldoko gagal mengkudeta AHY.

"Yang paling logis, barangkali periuk nasinya sedang retak, karena gagal sebagai pendukung Moeldoko dan KLB Sibolangit," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Indo Barometer M Qodari menilai wacana pasangan AHY dan Airlangga Hartarto untuk maju Pilpres 2024 tak akan terealisasi. Qodari menilai analisis Demokrat soal AHY-Airlangga halusinasi.

"Sebetulnya agak halusinasi ya. Halu atau halusinasi kalau menyebut pasangan AHY dengan Airlangga itu mengulangi kejayaan SBY dan JK ya. Karena elektabilitas AHY itu jauh berbeda dengan SBY di tahun 2004 yang lalu," kata Qodari kepada wartawan, Selasa (8/6).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/