Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
12 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
10 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
8 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
10 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
8 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Umum

Legislator Riau Minta BPH Migas Lebih Adil

Legislator Riau Minta BPH Migas Lebih Adil
Gedung BPH Migas di Jakarta. (foto: ist./alvin resa dwi satrio)
Selasa, 04 Mei 2021 16:37 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia), Abdul Wahid mengungkapkan, Komisi VII telah menerima hasil seleksi Calon Kepala dan Anggota Komite BPH Migas (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi). Meskipun, sebelumnya proses seleksi Pansel (Panitia Seleksi) itu sempat disoal.

"Sudah diterima kemarin (Masa Sidang IV, red). Seingat saya ada sekitar 3 fraksi yang menolak, termasuk PKB. Tapi kan ini demokrasi, suara terbanyak kemarin tetap menerima. Ya kita terima keputusan Komisi," kata politisi Fraksi PKB itu kepada GoNEWS.co, Selasa (4/5/2021).

Politisi dari Dapil (daerah pemilihan) Riau II itu berharap, BPH Migas ke depan bisa lebih baik dalam memfasilitasi pengusaha, pemerintah dan masyarakat, termasuk menjamin ketersediaan BBM untuk masyarakat.

"Dan juga harus lebih berkeadilan, dalam artian, Penghasil lebih diutamakan, pertumbuhan ekonomi lebih diutamakan, dan masyarakat tetap dapat subsidi," kata Wahid.

Seperti diketahui, Riau dikenal sebagai provinsi penghasil Migas (minyak dan gas) terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, Senin (22/3/2021), beberapa anggota lintas fraksi di Komisi VII mengkritik Pansel Calon Kepala dan Anggota Komite BPH Migas. Bahkan Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif pun didesak untuk meninjau ulang proses seleksi BPH Migas tersebut. Pasalnya, Komisi VII tidak dilibatkan dalam pembentukan Pansel.

"Kami ingin mengeluarkan surat resmi dari Komisi VII DPR RI bahwa kami menolak pansel tersebut termasuk hasilnya," kata salah satu politisi PKB, Ratna Juwita Sari kala itu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Ekonomi, Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/