Sosialisasi 4 Pilar MPR di Blitar, Rizki Sadig Singgung Ideologi Sejahterakan Petani dan UMKM

BLITAR - Anggota MPR RI sekaligus Anggota DPR RI Dapil VII F-PAN Ahmad Rizki Sadig menggelar sosialisasi 4 Pilar MPR kepada sejumlah masyarakat yang rata-rata adalah petani dan pelaku UMKM pada Kamis 15 April 2021, di Desa Sambigede, Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Dalam paparnya, Sosialisasi 4 Pilar untuk para pelaku UMKM ini menurutnya menjadi hal yang penting untuk memberikan wawasan kepada masyarakat, terutama para pelaku UMKM. Dalam kesempatan ini pula, Rizki Sadiq memberikan pemahaman bahwa sila kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, adalah juga tujuan negara. Dari situlah, sambung Rizki, berideologi juga harus memikirkan rakyat makan kenyang, yang salah satunya adalah mendulang perekonomian lewat kegiatan UMKM.

"Adil Makmur adalah tujuan negara. Dari situlah, berpancasila atau berideologi itu ya harus dipikirkan untuk bisa makan kenyang. Dari mana? Ya melakukan usaha, termasuk melalui program-program UMKM," katanya.

Dirinya juga mengajak para pelaku UMKM untuk membangun kekuatan dalam bergotongroyong. Gotong Royong dalam arti yang luas itu juga inti Pancasila. "Ayo para pelaku UMKM bergotong royong mengatasi masalah diri, lingkungan, masyarkat dan bangsa serta negara. Ayo kita tingkatkan lagi budaya holopis kuntul baris," ajaknya.

Lebih lanjut, Ketua DPW PAN Jawa Timur itu juga mengingatkan, bahwa tugas kita untuk memahami 4 Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, semua sesuai dalam Pembukaan UUD 1945, dimana salah satu isinya tercantum Mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Berdasarkan hal itu, maka kehidupan para petani harus lebih sejahtera. Pemerintah harus peduli dan benar-benar memperhatikan serta berpihak kepada para petani," urainya.

Dia menilai, pemerintah harus benar-benar memperhatikan dan berpihak kepada para petani, karena pertanian adalah sektor krusial bagi kelangsungan hidup suatu negara, terlebih di saat pandemik COVID-19 yang tidak kunjung usai.

Pemerintah kata Rizki, harus memastikan produksi pangan terus ditingkatkan untuk mendukung pemulihan ekonomi, antara lain dengan membangun sarana prasarana pertanian, modernisasi alat pertanian, memperkuat korporasi petani dan distribusi pangan, serta memperhatikan ketersediaan pupuk, subsidi dan nilai tukar petani yang tepat.

"Pemerintah harus memerhatikan dan berpihak kepada para petani. Karena petani harus sejahtera. Pemerintah juga harus memastikan produksi pangan terus ditingkatkan untuk mendukung kesejahteraan rakyatnya. Terlebih, pertanian adalah sektor krusial bagi kelangsungan negara," tukasnya.

Menyejahterakan petani kata Rizki, merupakan wujud nilai Pancasila yakni, keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Untuk mewujudkan kesejahteraan petani, pemerintah harus membangun sarana prasarana pertanian. "Kemudian memodernisasi alat pertanian. Memperkuat korporasi petani dan distribusi pangan. Serta memerhatikan ketersediaan pupuk," pungkasnya.***