Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
Umum
19 jam yang lalu
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
2
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Umum
18 jam yang lalu
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
3
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
Olahraga
19 jam yang lalu
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
4
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Umum
18 jam yang lalu
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Home  /  Berita  /  Olahraga

Soal Wacana Hadirkan Penonton, Amali Tak Mau Gegabah Beri Rekomendasi

Soal Wacana Hadirkan Penonton, Amali Tak Mau Gegabah Beri Rekomendasi
Menpora Zainudin Amali. (kemenpora.go.id)
Senin, 12 April 2021 15:31 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Mepora, Zainudin Amali tidak mau gegabah dalam memberikan rekomendasi kegiatan olahraga yang menghadirkan penonton. Pesan itu disampaikan Amali saat menjadi narasumber program Lunch Talk Berita Satu TV secara virtual di Sitroom Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (12/4/2021).

Secara tegas Amali menyampaikan belum bersedia memberikan rekomendasi meski akhir-akhir ini muncul wacana untuk menghadirkan penonton yang terbatas dalam kegiatan olahraga. "Sampai saat ini kita belum, karena kita belum diskusikan. Saya tidak mau gegabah karena sekarang ini pelaksanaan kegiatan Piala Menpora 2021. Alhamdulillah prokesnya tetap terjaga sampai memasuki semifinal," ujarnya.
Sampai hari ini kegiatan pra musim untuk sepakbola belum dihadiri oleh penonton. Semua yang akan masuk stadion dalam jumlah terbatas. Maksimal 290 orang saja dari ribuan kapasitas stadion, dan itu sudah termasuk supir ambulance penjaga kemanan dan sebagainya.
"Semua yang akan masuk stadion harus sudah di swab antigen dan itu dilakukan rutin oleh panitia. Alhamdulillah sampai hari ini belum ada hal yang mengkhawatirkan. Bahkan basket yang sudah menyelesaikan pertandingannya, alhamdulillah tidak ada kasus yang muncul. Karena memang saya wanti-wanti, saya mau berikan rekomendasi kalau prokesnya serius dan disiplin," tegasnya.
Dia mencontohkan, jika pertandingan sepakbola dilaksanakan sore hari, maka pagi harinya harus sudah diswab PCR. "Jika mereka main sore atau malam, maka jam 9 pagi harus sudah diswab PCR, bahkan ada yang bilang cenderung ketat. Jika di luar negeri selebrasi boleh pelukan kalau di Indonesia dilarang, cukup angkat tangan saja tidak harus pelukan," ujarnya.
"Yang menjadi pedoman kita adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus dukung upaya pemerintah untuk melakukan PPKM skala mikro," tambah Menpora Amali.
Kasubbid Tracing Satgas Covid-19, Koesmedi Priharto menyampaikan virus Covid-19 masih banyak permasalah termasuk mutasi virusnya cukup membuat masalah di beberapa negara yang tadinya tenang akhirnya bermasalah kembali.
"Virus ini cukup ganas, menyebabkan banyak kematian dan penularan, biaya yang sudah dikeluarkan juga tidak sedikit. Upaya paling utama yakni menyadarkan masyarakat hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan disiplin menerapkan 3M," katanya.
"Kami menghimbau tetap patuh protokol kesehatan. Kita tahu ada beberapa olahraga yang suporternya sukar untuk di kendalikan tapi ada juga mereka-mereka yang mudah dilakukan," tambahnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/