Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
23 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
22 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
22 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
6 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  Politik

Soal KLB Demokrat, Peneliti Australia: Apa yang Jokowi Tahu?

Soal KLB Demokrat, Peneliti Australia: Apa yang Jokowi Tahu?
Ilustrasi percaturan politik Jokowi. (gambar: ist./katta.id/jokowi's javanese philosophy)
Sabtu, 13 Maret 2021 12:46 WIB
JAKARTA - Peneliti dari Australia National University, Marcus Mietzner mengungkap keheranannya. "Kita semua di Australia tahu bahwa Moeldoko mau dijadikan ketum, begitu jadi (Ketum Partai Demokrat), presiden dan jubir presiden bilang bahwa kita semua kaget 'kok tiba-tiba Moeldoko menjadi ketua umum',".

"Padahal di koran sudah dibicarakan jauh-jauh sebelumnya," kata Marcus dalam diskusi secara virtual, Jumat (12/3/2021), sebagaimana dikutip GoNews.co dari kompas.com, Sabtu.

Marcus mengatakan, Presiden Jokowi akan dinilai buruk jika benar-benar tidak mengetahui pergerakan Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko, selaku bawahannya dalam manuver KLB Partai Demokrat.

"Kalau tidak tahu, kenapa dia tidak tahu? Tidak bertanya? Dan begitu sudah membaca, sudah melihat di televisi, kenapa dia tidak mengambil langkah?," ujarnya.

Lebih lanjut, Marcus mengatakan, baru kali ini ada presiden yang tidak mengetahui pergerakan anak buahnya. Apalagi, terkait dengan pengambil alihan partai politik.

"Susah dicari suatu kasus dimana itu dimungkinkan, jadi sebenarnya kita harus mempertanyakan apa yang Jokowi tahu di sini, apakah memang dia terlibat," pungkasnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) Mahfud MD menyatakan, pihak istana tidak mengetahui rencana Moeldoko dalam KLB (Kongres Luar Biasa) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (5/3/2021) lalu.

"Pada hari Senin itu saya bertemu Pak Jokowi, saya tanya gimana, 'waduh saya enggak tahu betul itu'," ucap Mahfud menirukan ucapan Jokowi, dalam lansiran itu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/