Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
21 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
20 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
16 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Home  /  Berita  /  Olahraga

Soal Tuan Rumah Olimpiade 2032, Status Indonesia Ditingkatkan

Soal Tuan Rumah Olimpiade 2032, Status Indonesia Ditingkatkan
Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari. (Dok: NOC Indonesia)
Jum'at, 26 Februari 2021 18:29 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA -  Upaya Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 mengalami kemajuan. Ini merupakan hasil kerja keras dari  Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari yang terus melakukan dialog dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait persiapan mengikuti bidding tuan rumah Olimpiade 2032.

"Kami sudah menerima surat dari IOC yang isinya menjelaskan bahwa semua proses yang Indonesia lakukan sudah diterima dengan baik, bahkan statusnya ditingkatkan menjadi continuous dialogue (pembahasan lebih lanjut),” kata pria yang akrab disapa Okto di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (26/2/2021).

"IOC dalam waktu dekat akan kirim orangnya ke Indonesia dan akan sama-sama bekerja dengan kita untuk melakukan persiapan untuk bidding Olimpiade 2032,” tambahnya.

Terkait Brisbane, Australia yang dipilih menjadi mitra pilihan untuk melakukan pembicaraan dengan IOC, Okto mengatakan status Indonesia yang continuous dialogue memang satu level di bawah Brisbane. Namun Indonesia masih punya cukup waktu untuk mengejar.

“Kita pas berada di belakang Brisbane. Kita masih ada waktu untuk mengejar. Jadi kita dalam racing mode karena IOC juga belum berkunjung langsung,” ucapnya seperti dilansir Antara.

KOI sebelumnya telah melakukan pertemuan virtual bersama Komisi Future Host IOC membahas kelayakan Jakarta menjadi tuan rumah Olimpiade. Jakarta diajukan karena memiliki kawasan penunjang di sekitarnya, termasuk telah terbukti sebagai bagian penting kesuksesan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018.

Okto menyebut pemaparannya itu berhasil meyakinkan IOC meski ada beberapa catatan. Dia yakin Indonesia punya peluang besar terpilih menjadi tuan rumah karena itu akan menjadi yang pertama kalinya pesta olahraga empat tahunan itu digelar di kawasan Asia Tenggara. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/