Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
19 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
15 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
15 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Dukung Rencana Sekolah Tatap Muka, Hetifah Minta Guru Honorer juga Divaksin

Dukung Rencana Sekolah Tatap Muka, Hetifah Minta Guru Honorer juga Divaksin
Ilustrasi vaksinasi pencegahan penyebaran Covid-19. (foto: ist./jakarta globe/yudha baskoro)
Jum'at, 26 Februari 2021 15:04 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia), Hetifah Sjaifudian berharap, vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga pendidik juga menyasar para guru honorer. Ini penting, mengingat vaksinasi juga terkait dengan rencana pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Jangan sampai terjadi pembedaan status, karena semua sama-sama langsung bertatap muka dengan masyarakat. Data di dapodik (data pokok pendidikan) harus akurat, jangan sampai ada yang tidak mendapatkan karena permasalahan administrasi," tegas Hetifah dalam pernyataan pers yang dikutip GoNews.co, Jumat (26/2/2021).

Selain itu, kata Hetifah, perkembangan hasil dari vaksinasi terhadap para guru dan dosen juga harus dipantau serius untuk menentukan langkah terbaik model pembelajaran.

"Kita lihat beberapa bulan ke depan, bagaimana efektivitas vaksin ini dalam menghambat penyebaran virus. Semoga semua berjalan lancar," kata Dia.

Pada prinsipnya, Hetifah menjelaskan, dirinya sepakat dengan rencana Kemendikbud RI (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) yang akan memulai pembelajaran tatap muka untuk beberapa hari di setiap pekan. Hal tersebut, karena PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang sudah berjalan selama satu tahun tercatat telah menimbulkan kesenjangan di antara peserta didik.

"Kami harap dengan vaksinasi belajar tatap muka bisa segera jalan, karena banyak sekali sebenarnya dampak kurang baik dan kesenjangan dengan pembelajaran jarak jauh yang sudah berjalan selama setahun ini. Dengan vaksinasi guru, risiko diminimalisir, bukan berarti tidak ada. Meski tatap muka, protokol tetap harus jalan, misalnya dengan sistem shift, jaga jarak meja, dan masker harus selalu dipakai," kata Hetifah.

Ia berharap, orangtua dan institusi pendidikan sudah dapat mempersiapkan penyelenggaraan tatap muka dalam beberapa bulan ke depan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/