Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
20 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
20 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
19 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Mengintip Nilai Proyek Kilang Tuban yang Bikin Warga Desa jadi Miliarder dan Borong Mobil

Mengintip Nilai Proyek Kilang Tuban yang Bikin Warga Desa jadi Miliarder dan Borong Mobil
ratusan mobil dipesan warga Tuban. (Foto: Istimewa)
Rabu, 17 Februari 2021 14:41 WIB
JAKARTA - Wilayahnya jadi lokasi proyek kilang Pertamina, warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak jadi miliarder. Hal itu karena warga menerima ganti rugi pembebasan lahan, di antaranya ada yang mencapai miliaran rupiah.

"Harga ganti rugi lahan di sini sekitar Rp 600 ribu dan tertinggi Rp 800 ribu per meter persegi," kata Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, kepada wartawan, Selasa (16/2).

Dengan nilai pembebasan lahan yang jauh di atas harga pasaran tersebut, sejumlah warga Desa Sumurgeneng pun jadi miliarder. Menurut Gihanto, warganya ada yang memiliki lahan antara setengah hektare hingga 4 hektare.

"Kalau yang tanahnya 4 hektare itu dapat ganti rugi sampai Rp 26 miliar," ujarnya.

Lahan yang dibebaskan Pertamina itu sendiri akan digunakan untuk proyek Kilang Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR). Untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, Pemerintah menugasi Pertamina membangun kilang baru (NGRR) dan meningkatkan kapasitas kilang yang sudah ada (Refinery Development Master Project/RDMP).

"Mengingat kebutuhan bahan bakar dan upaya pencapaian ketahanan energi di dalam negeri, Indonesia membutuhkan pertumbuhan industri kilang minyak di dalam negeri," demikian dinyatakan di laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

Kilang Minyak Tuban masuk kategori proyek pembangunan kilang minyak baru, dengan kapasitas produksi 300 ribu barel per hari. Perencanaan pembangunan Kilang Minyak Tuban akan menggunakan konfigurasi petrokimia (terintegrasi dengan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama/TPPI).

Masih dikutip dari laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), nilai proyek kerja sama Pertamina dengan perusahaan migas Rusia, Rosneft, ini mencapai Rp 199,3 triliun.

Proyek kilang ini sebenarnya ditargetkan sudah mulai dibangun pada 2020 lalu dan selesai pada 2024. Tapi pelaksanaannya tertunda, antara lain karena masalah pembebasan lahan, yang akhirnya kini membuat warga Desa Sumurgeneng jadi miliarder.

Sebelumnya diberitakan, ratusan mobil baru didatangkan ke Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Mobil-mobil itu dipesan oleh para warga yang mendadak jadi miliarder. Video kedatangan mobil-mobil baru itu viral di media sosial. Dalam video tampak 17 mobil diangkut oleh truk towing yang mendapat kawalan dari pihak kepolisian. Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto membenarkan video itu. Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (14/2/2021).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Ekonomi, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/