Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
13 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
9 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Hampir 500.000 Penduduk Berpindah Domisili di Awal Tahun 2021

Hampir 500.000 Penduduk Berpindah Domisili di Awal Tahun 2021
Ilustrasi migrasi penduduk. (foto: ist. via republika)
Senin, 15 Februari 2021 19:33 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), Zudan Arif Fakrulloh menyebut, ratusan ribu penduduk tercatat melakukan perpindahan domisili di bulan Januari 2021.

"Berdasarkan data yang bersumber dari SKPWNI (Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia), terdapat 498.213 penduduk yang berpindah di sepanjang Januari 2021, dimana 303.822 diantaranya melakukan pindah keluar, dan sisanya pindah datang," kata Zudan dalam Rapat Evaluasi Pelayanan Bulan Januari 2021 dengan seluruh Kepala Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota, Senin (15/02/2021) pagi.

Mengutip pernyataan Zudan pada GoNews.co sebelumnya, lebih dari 10.000 penduduk Indonesia melakukan kepindahan lintas kota/kabupaten. Jumlah tersebut merupakan jumlah rerata per hari.

Dalam rapat evaluasi pelayanan Dukcapil yang berlangsung virtual, Senin itu, Zudan mengatakan, teknologi SIAK (sistem informasi administarsi kependudukan) yang ada saat ini telah memungkinkan adanya rekapitulasi data kependudukan, karenanya tercatat juga adanya 16.449 peristiwa penting perkawinan dan 522 peristiwa penting perceraian, yang datanya bersumber pada penerbitan Akta Perkawinan dan Akta Perceraian.

Sadar akan potensi penyelenggaraan dan pelaksanaan administrasi kependudukan yang dikomandoinya, Zudan mengimbau agar seluruh jajarannya, baik di pusat maupun di daerah, untuk terus bekerja keras memberikan pelayanan yang maksimal.

Sebab, menurutnya, setiap pelayanan yang dilakukan tidaklah sia-sia karena berkontribusi pada pemutakhiran data kependudukan secara agregat.

"Kita sadar akan potensi kita. Oleh karena itu, mari terus berbenah mendorong terwujdunya Big Data Kependudukan yang pemanfaatannya akan membahagiakan masyarakat," pungkas Zudan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/