Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
5 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  DPR RI

Komisi X Tekankan Pentingnya PJP Menjawab Tantangan Era 4.0

Komisi X Tekankan Pentingnya PJP Menjawab Tantangan Era 4.0
Wakil Ketua Komisi X DPR RI/Politisi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian saat memimpin rapat PJP secara virtual bersama pemerintah, Kamis (4/2/2021). (gambar: tangkapan layar)
Jum'at, 05 Februari 2021 12:14 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI, Hetifah Sjaifudian menyatakan, PJP (peta jalan pendidikan) merupakan hal yang urgen untuk menjawab kebutuhan Revolusi Industri 4.0.

"Revolusi Industri 4.0 akan mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya teknologi. Oleh karena itu, PJP perlu mengakomodir kebutuhan SDM yang mampu menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 dan mampu bersaing di pasar global," kata Hetifah saat memimpin rapat kerja dengan pemerintah Kamis, kemarin.

Hetifah, juga mengingatkan pentingnya sektor pendidikan untuk menjembatani ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan DUDI (dunia usaha dan industri)

"Kebutuhan DUDI dan ketersediaan tenaga kerja berbeda di setiap daerah. Di Bali, kebutuhan SDM pariwisata tinggi sedangkan di Jawa Barat yang menonjol adalah kebutuhan ahli teknologi rekayasa. Karenanya, link and match antara pendidikan dan industri juga harus ditingkatkan," kata Hetifah dikutip dari catatan rapat tersebut, Jumat (5/2/2021).

Rapat yang membahas kaitan sektor penelitian teknologi, kebutuhan industri strategis, serta link and match pendidikan dengan dunia kerja dalam PJP 2020-2035 itu, turut dihadiri oleh Dirjen Vokasi, Dirjen Pendidikan Tinggi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek RI, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Kemenaker RI, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kemenperin RI, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kemenperin RI dan Direktur Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kementerian PPN/Bappenas RI.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/