Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
15 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
12 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
22 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Politik

Peluang Duet Jokowi-Prabowo, GG: Presiden Harus Tegas Tolak Jabatan 3 Periode

Peluang Duet Jokowi-Prabowo, GG: Presiden Harus Tegas Tolak Jabatan 3 Periode
Ketua umum partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) saat bersama presiden Jokowi (kanan) dalam sebuah kesempatan. (foto: dok. istimewa/detik.com)
Selasa, 22 Desember 2020 10:50 WIB

JAKARTA - Anggota fraksi PAN DPR RI, Guspardi Gaus, meminta presiden Jokowi untuk tegas menolak wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

"Hentikan wacana Presiden tiga periode. Harusnya Presiden Jokowi memberikan komentar, memberikan jawaban tegas menolak agar jangan sampai wacana ini menjadi polemik," kata Guspardi, tertulis, Selasa (22/12/2020).

Ketegasan Jokowi, menurut Guspardi, dibutuhkan untuk menjaga semangat reformasi. Bahkan meski dilakukan amandemen UUD 1945, perubahan seharusnya tidak untuk melanggengkan kekuasaan.

"Presiden Jokowi itu dihasilkan dari perjuangan reformasi. Jangan dibunuh nilai-nilai dari perjuangan reformasi itu," kata Guspardi yang kerap disapa GG itu.

Sebelumnya, direktur eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menyampaikan pandangannya terkait dinamika politik pada 2021 setelah rampungnya gelaran Pilkada Serentak yang berlangsung pada 9 Desember 2020 silam.

Qodari menuturkan adanya kemungkinan skenario luar biasa berduetnya Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.

"Kemungkinan skenario pertama bisa saja terjadi untuk menciptakan stabilitas politik," kata Qodari dalam sebuah webinar pada Kamis (17/12/2020).***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/