Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
20 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kemendagri Dorong Peran IAP Kuatkan Integrasi Perencanaan Pusat dan Daerah

Kemendagri Dorong Peran IAP Kuatkan Integrasi Perencanaan Pusat dan Daerah
Sekjen Kemendagri, Muhammad Hudori di kediamannya, saat memberikan sambutan di Rakornas Ikatan Ahli Perencana (IAP) tahun 2020. Rakornas bertema 'Penataan Ruang Pasca 2020: Penguatan Peran Profesi Perencana' itu digelar secara Virtual Sabtu (19/12/2020). (foto: ist.)
Minggu, 20 Desember 2020 17:39 WIB

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Hudori, menginginkan agar IAP dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan menggunakan aplikasi. Integrasi pusat dan daerah harus lebih baik.

Rilis Pusat Kemendagri yang dikutip GoNews.co pada Minggu (20/12/2020) menyebut, "Ia (Hudori, red) mengatakan tidak ingin menggunakan metode yang konvensional lagi,".

Pasca pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Desember 2020, kata Hudori, "perlu peran planner, terutama bagaimna misalnya menyusun RPJMD di 270 daerah,".

Program di daerah, ditegaskan Hudori harus sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berfokus pada kesehatan, peningkatan ekonomi nasional, perlindungan sosial, dan reformasi struktural.

Beberapa sorotan yang disampaikan Hudori kepada Ikatan Ahli Perencana dalam kesempatan tersebut meliputi; Pertama, diperlukan konsep perencanaan kota tangguh bencana pandemi Covid-19; Kedua, dalam mendorong kemudahan investasi diperlukan percepatan dua penyusunan RDTR dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) berbasis elektronik; Ketiga, diperlukan dorongan IAP melalui pendampingan dalam pelaksanaan Integrasi dukumen perencanaan Spasial dan A-spasial; Keempat, perlu perencanaan ruang yang komprehensif dalam pengembangan food estate untuk peningkatan ketahanan pangan nasional yang terintegrasi, seperti di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Merauke; dan Kelima, diperlukan pengembangan smart city dalam rangka implementasi transformasi digital, misalnya melalui e-governance, e-commerce, e-health, dan lain-lain; Terakhir, perlu ada skenario pengalihan fungsi ruang sesuai kebutuhan mendesak dalam masa darurat.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/