Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
16 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
16 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
3
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
17 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
14 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
14 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  DPR RI

Endus ada Permainan Bisnis, Legislator Golkar Apresiasi Langkah Presiden Gratiskan Vaksin

Endus ada Permainan Bisnis, Legislator Golkar Apresiasi Langkah Presiden Gratiskan Vaksin
Anggota fraksi Golkar Komisi IX DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat I, Darul Siska dalam suatu kesempatan. (foto: istimewa)
Kamis, 17 Desember 2020 15:18 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Darul Siska menilai, langkah presiden menggratiskan vaksin Covid-19 adalah langkah yang tepat agar insinuasi negara berbisnis vaksin dengan rakyat bisa ditepis.

"Saya mencium ada permainan bisnis besar di balik vaksin ini," kata Darul kepada GoNews.co, Kamis (17/12/2020).

Dugaan Darul, menyusul sempat riuhnya pendaftaran vaksinasi oleh beberapa rumah sakit padahal belum ditentukan berapa harga vaksin.

Dan, Darul melanjutkan, jika dirunut lebih ke belakang agenda vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Kemenkes sempat "ngotot" bahwa prosestase rakyat penerima vaksin adalah 30 persen dari 180 juta rakyat divaksin dengan vaksin gratis, 70 persen lainnya dipersilahkan untuk mengikuti vaksin mandiri (berbayar).

"Dalam rapat di DPR kami sudah meminta agar itu dibalik saja, 70 persen gratis, 30 persen berbayar. Karena sebagaimana tujuan vaksin terhadap minimal 180 juta rakyat itu kan agar kita mencapai herd imunity, sementara rakyat yang tengah dalam situasi sulit ekonominya saat ini tentu memerlukan peran dominan pemerintah," kata Darul.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, DPR RI, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/